Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Haryo Soekartono menyoroti pola komunikasi informasi tentang perkembangan cuaca selama libur Natal dan Tahun Baru.
Menurut dia, dalam menghadapi informasi cuaca buruk dari BMKG, seharusnya insan perhubungan mulai dari Kementerian Perhubungan dan stakeholders terkait tidak memberikan himbauan yang bernada menakut nakuti masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan bepergian ke luar kota.
"Seharusnya insan perhubungan, khususnya Kementerian Perhubungan mempunyai percaya diri serta bisa memberikan informasi kepada publik bahwa kesiapan armada dan sumber daya manusia angkutan publik untuk menghadapi cuaca buruk sudah dipersiapkan jauh hari sebelum musim cuaca buruk yang selalu melanda Indonesia secara rutin di akhir Bulan Desember dan awal dulan Januari," kata Anggota DPR RI periode 2014-2019 tersebut.
Pria yang karab disapa BHS itu menjelaskan yang terpenting regulator (Kementerian Perhubungan) menghimbau dan memantau para operator angkutan publik dan pribadi serta pengguna (masyarakat) untuk berhati hati dan selalu memantau perkembangan situasi cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Seharusnya pemerintah (Kemenhub) juga harus sudah mempersiapkan semua perangkat Coast Guardnya dan berkoordinasi dengan BASARNAS dengan menempatkan peralatan dan sumber daya manusianya diposisi posisi strategis, terutama di traffic yang padat untuk mempersiapkan bantuan atau pertolongan penyelamatan bila transportasi publik baik darat, laut, udara dan kereta api mengalami kesulitan ataupun kecelakaan pada saat musim cuaca buruk ini," tegas Alumni ITS Surabaya itu.
Di samping itu, kata bambang, penting penyiapan Coast Guard yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan itu sendiri yaitu KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) serta LLAJR, baik sumber daya manusia maupun peralatannya secara bercukupan. Juga, katanya, berkoordinasi dengan pihak eksternal Kementerian Perhubungan, misalnya dengan BAKAMLA, BASARNAS, POLAIR dan Kepolisian Jalan Raya, serta TNI AL, AD, AU untuk ikut membantu standby dalam situasi angkutan Peak Season Natal dan Tahun Baru.
Mantan Senior Investigator KNKT itu, hal tersebut sebagai upaya antisipasi menghadapi cuaca buruk agar masyarakat yang menggunakan transportasi publik dan pribadi, baik darat, laut, udara dan kereta api bisa dilindungi saat terjadi kecelakaan dan dijamin keselamatannya dan keamanannya.
Menjelang pergantian tahun diprediksi akan diselimuti oleh cuaca ekstrem. Mengantisipasi hal tersebut Kemenub meminta operatoir transportasi mengutamakan faktor keselamatan di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Selain itu, menghimbauu para operator transportasi agar mematuhi informasi yang disampaikan BMKG.(*/M-3)
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Petugas BPBD sudah ada di setiap keluarahan di Jakarta untuk menginformasikan jika terjadi banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved