Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kejahatan Konvensial Mendominasi Angka Kriminalitas Sulawesi Utara pada 2022

Voucke Lontaan
30/12/2022 20:45
Kejahatan Konvensial Mendominasi Angka Kriminalitas Sulawesi Utara pada 2022
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budianto dan jajarannya menyampaikan perkembangan kamtibmas di wilayahnya selama 2022(MI/VOUCKE LONTAAN)


KAPOLDA Sulawesi Utara Inspektur Setyo Budiyanto memaparkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Sulawesi Utara selama 2022.

Dia mengakui adanya tren kenaikan kasus kriminalitas pada 2022 dibanding 2021. "Data kriminalitas 2021 berjumlah 6.183 kasus dan 2022 berjumlah 7.521 kasus, trennya naik sebesar 1.338 kasus atau 22 %," ujarnya dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di ballroom Hotel Grand Whiz, Manado, Jumat (30/12).

Pada acara yang juga dihadiri Wakapolda Brigjen Johnny Eddizon Isir dan Kabid Humas Kombes Jules Abraham Abast, itu, dia menambahkan jumlah penyelesaian kasus pada 2021 mencapai 4.926 kasus dan 2022 berjumlah 4.806 kasus. Tren penyelesaian turun 120 kasus atau turun 2%," lanjut Irjen Budiyanto.

Mantan Kapolda NTT ini pun memaparkan rincian kejahatan yang terjadi selama tahun 2022. "Di tahun 2021 kejahatan konvensional sebanyak 5.690 kasus, naik menjadi 7.106 kasus pada tahun 2022. Sementara itu kejahatan transnasional di tahun 2021 sebanyak 207 kasus, naik menjadi 294 kasus di tahun 2022."

Kejahatan terhadap kekayaan negara naik menjadi 111 kasus di tahun 2022 dari tahun 2021 sebanyak 67 kasus. Dan kejahatan berimplikasi kontijensi turun dari 219 di tahun 2021 menjadi 10 kasus di tahun 2022.

Selama 2022, Polda Sulut dan jajaran juga telah menggelar berbagai operasi kepolisian, guna memelihara situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulut.

"Polda Sulut dan jajaran telah menggelar 11 kali operasi kepolisian selama 2022, yang terdiri dari Ops Aman Nusa II 2022, Ops Ketupat Samrat 2022, Ops Lilin Samrat, Ops Keselamatan Samrat, Ops Bina Kusuma Samrat, Ops Patuh Samrat, Ops Nyiur Melambai Samrat, Ops Bina Waspada Samrat, Ops Zebra, Ops Patuh Samrat dan Ops Pekat Samrat 2022," lanjutnya.

Berbagai iven baik lokal maupun internasional juga berhasil diamankan Polda Sulut dan jajaran selama tahun 2022.

"Selama 2022, Polda Sulut dan jajaran telah melaksanakan pengamanan berbagai iven, yaitu TIFF, W20, Hari Anak Sedunia (HAS), perayaan Jumat Agung dan Paskah, kunjungan kerja Presiden RI, dan kegiatan North Sulawesi Music Vaganza Desember Festival," urai Budiyanto.


Kasus narkoba


Dalam bidang pengawasan, Polda Sulut telah menyelesaikan ratusan kasus pengaduan masyarakat dan pelanggaran personel.

"Jumlah pengaduan mencapai 447, terjadi kenaikan sebanyak 239 atau 87%  dari 2021. Sementara penindakan terhadap pelanggaran personel terjadi peningkatan sebanyak 21,5 persen. Tahun 2021 terjadi pelanggaran sebanyak 265 dan 2022 naik menjadi 322," tambahnya.

Pada 2022, Polda Sulut dan jajaran juga telah mengungkap kasus narkoba sebanyak 297 kasus dengan jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 339 orang.

"Terjadi kenaikan pengungkapan kasus narkoba dari tahun 2021, yaitu sebesar 22% atau 22 kasus. Adapun barang bukti yang disita sepanjang tahun 2022 yaitu sabu 439,35 gram, ganja 495,42 gram, psiko 1.806 butir, obat keras 3.809 butir, komix 1.265 sachet, trihexiphenidyl 132.415 butir, captikus 12.164 liter, minol gol A 18.231 butir dan kosmetik 519 buah," ujarnya.

Di bidang lalu lintas, terjadi kenaikan kecelakaan lalu lintas dan penurunan jumlah korban jiwa.

"Terdapat 2.126 kejadian lakalantas di tahun 2021, naik 0,14 persen atau 3 kasus menjadi 2.129 kejadian di tahun 2022, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 320 orang di tahun 2022, turun dari tahun sebelumnya 402 orang. Korban luka berat di tahun 2021 sebanyak 434 dan di tahun 2022 sebanyak 217, sedangkan korban luka ringan tahun 2021 sebanyak 2.340 dan di tahun 2022 sebanyak 2.662 orang," jelas mantan Direktur Penyidikan KPK RI ini.

Khusus pelanggaran lalu lintas, terjadi kenaikan terhadap kendaraan yang ditilang dan terjadi penurunan terhadap kendaraan yang tidak ditilang atau kena teguran.

"Data pelanggaran lalu lintas tahun 2021 dibandingkan tahun 2022 mengalami kenaikan jumlah kendaraan yang ditilang, yaitu tahun 2021 sebanyak 13.096 sedangkan tahun 2022 sebanyak 23.014, trend kenaikan seban75,73 persen. Dan teguran mengalami penurunan sebanyak 45,30 persen, turun dari tahun 2021 sebanyak 51.378 menjadi 28.099 di tahun 2022," kata Irjen Budiyanto.

Di tahun baru 2023, ia berharap wilayah Sulawesi Utara tetap kondusif dan pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas yang dilaksanakan oleh Polri mendapt dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

"Harapan kita semua di tahun baru nanti Sulawesi Utara tetap aman dan kondusif, dan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama menjaga kamtibmas agar tetap aman dan tertib," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya