Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gelombang Hingga 6 Meter Berpotensi Landa Perairan Selatan Jateng dan Jabar

Lilik Darmawan
28/12/2022 16:05
Gelombang Hingga 6 Meter Berpotensi Landa Perairan Selatan Jateng dan Jabar
Ilustrasi(ANTARA)

GELOMBANG setinggi hingga 6 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Pemicu gelombang tinggi adalah pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang bergerak dari barat ke utara. Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya  dan barat laut.

Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa di wilayah samudra, ketinggian gelombang dapat mencapai 4 meter-6 meter. "Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi kepada nelayan dan pengguna jasa kelautan lainnya," kata Teguh, Rabu (28/12).

Menurutnya, gelombang tinggi antara 4-6 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia wilayah Jabar meliputi Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran. Sedangkan di Jateng dan DIY terjadi di Cilacap, Kebumen, Purworejo hingga perairan Yogyakarta. "Harap diperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,' ujarnya.

Selain itu, lanjut Teguh, di wilayah pantai juga patut diwaspadai. Sebab, wilayah pantai mulai Jabar, Jateng hingga DIY ada potensi gelombang tinggi. "Gelombang bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Sehingga nelayan kecil dan pengunjung pantai juga harus meningkatkan  kesiapsiagaan," kata dia.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan potensial terjadi hingga tiga hari mendatang. "Dengan kondisi tersebut, bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Terutama untuk masyarakat yang berada  dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelas Rendi.

Menurutnya, daerah-daerah yang terancam bencana hidrometeorologi adalah Banjarnegara, Kebumen dan Purworejo pada Rabu (28/12). Kemudian pada Kamis (29/12) adalah Cilacap dan Kebumen. "Sedangkan pada Jumat (30/12) adalah Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purbalingga," katanya. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya