Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan kereta yang anjlok alias terhempas keluar jalur bukan rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Sebelumnya, beredar informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung pada Minggu (18/12).
"Kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian kereta cepat, tetapi rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted)," kata GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry saat dikonfirmasi, Senin (19/12).
Ia mengatakan, kereta yang anjlok itu terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam insiden tersebut terdapat empat korban.
"Saat ini dua korban luka-luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, dua orang korban lainnya yang luka ringan sudah diperbolehkan pulang," lanjut Rahadian.
Baca juga: Konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi 80 Tahun, Luhut: Tidak Masalah
Proses evakuasi kecelakaan sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga pagi ini.
Rahadian menambahkan, proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan.
"Termasuk pemasangan rel tanpa balas," ucapnya.
Pihaknya akan mengevaluasi menyeluruh atas Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasangan rel, dan SOP Pekerjaan lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.
KCIC, ungkap Rahadian, terus melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian tersebut. Perusahaan itu juga mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak aparat berwenang. (OL-5)
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, menyoroti dugaan lemahnya perawatan kereta api (KA) dan kereta rel listrik (KRL) serta jalurnya. Itu menyusul anjloknya KA Argo Bromo Anggrek dan KRL di Jakarta Kota
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang.
Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat menjadi lokasi anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir pada Jumat (1/8) sore.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan bahwa jalur kereta api yang sempat terhambat akibat insiden kereta anjlok sudah bisa dilalui.
KAI Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, memberlakukan pengaturan perjalanan berupa overstapen atau pengalihan beberapa penumpang kereta api dengan menggunakan moda transportasi bus.
KAI Daop 1 Jakarta mengumumkan pembatalan sejumlah perjalanan kereta sebagai langkah antisipatif terhadap gangguan operasional akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved