Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang ribuan ternak, kini penyakit Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yaitu penyakit cacar kulit infeksius menjangkiti ratusan ternak sapi dan kerbau di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Ratusan peternak sapi dan kerbau di beberapa daerah di Jawa Tengah khawatir dengan kelangsungan usaha mereka, karena setelah PMK mereda usai adanya vaksinasi massal kini harus menghadapi penyakit pada ternak Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yaitu penyakit cacar kulit infeksius.
Berdasarkan data diperoleh dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, jumlah ternak yang telah terkonfirmasi LSDV mencapai ratusan ekor tersebar di berbagai daerah.
"Awalnya terdeteksi di tiga daerah yakni Kecamatan Boja (Kendal), Kecamaran Gunungpati (Kota Semarang) dan Kecamatan Ungaran Barat (Kabupaten Semarang)," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Jateng Sunaryono.
Sub Kordinator Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dibas Pertanian Demak Sri Padyastuti, secara terpisah, mengatakan sebanyak 19 ekor ternak sapi dan kerbau di daerah ini terjangkit LSDV yakni pertama kali ditemukan di Rejosari 10 ekor kerbau, Desa Waru positif lima sapi dan Batursari positif empat sapi.
Baca juga: Kementan Siapkan Sumberdaya Tangani Lumpy Skin Disease pada Sapi di Riau
Bahkan penyakit ini juga juga terdeteksi di Desa Banyumeneng, lanjut Sri Padyastuti, sehingga sebagai antisipasi semakin meluas telah diturunkan tim untuk melakukan penanganan cepat.
"Kita khawatir meluas seperti PMK beberapa waktu lalu," imbuhnya.
Kewaspadaan terhadap munculnya LSDV pada ternak juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pangan Kota Pekalongan Muadi, bahkan sebagai antisipasi terjadinya seluruh penyakit pada ternak, seluruh peternak di daerah ini telah dikumpulkan dan diberikan pemahaman.
"Kita minta peternak waspada karena penyakit benjolan kulit saat ini sedang mewabah dan menyerang ternak sapi dan kerbau di beberapa daerah," ujar Muadi.
Sementara itu Dinas Pertanian Kota Semarang terus memantau potensi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi di daerahnya, selain itu dalam penanggulangan penyebaran penyakit tersebut ratusan ternak diberikan vitamin dan menyemprotkan disinfektan alami di kandang.(OL-5)
MENJELANG Perayaan Idul Adha 2023, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati memilih hewan kurban. Ada tiga penyakit hewan yang perlu diwaspadai.
Penjual hewan kurban di OKU Timur mengaku penjualan menurun 50% akibat kekhawatiran akan penyakit LSD yang mendera sapi.
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia menyerahkan 500.000 vaksin lumpy skin disease (LSD) kepada Kementan
"Untuk sapi yang sakit untuk dilakukan stamping out atau pemusnahan. Sebab dagingnya tidak layak dikonsumsi oleh manusia,"
PARA peternak sapi di Pulau Madura, Jawa Timur, mulai antisipasi masuknya penyakit infeksi kulit atau Lumpy Skin Desease (LSD) pada sapi
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved