Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SETELAH harga beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging ayam dan minyak goreng meningkat, kini giliran harga sayuran naik hingga 100 persen di berbagai pasar tradisional di pantura Jawa Tengah.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (15/12) warga di pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Semarang dan Demak menjerit akibat meningkatnya berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, daging ayam potong dan minyak goreng serta barang lainnya.
Setelah harga sembako meningkat, jelang Natal dan tahun baru (Nataru) giliran harga berbagai sayuran juga ikut bergerak naik, karena keterbatasan jumlah barang di pasar menjadikan warga semakin merasakan kesulitan.
"Harga sayuran juga naik sekarang, bahkan beberapa jenis seperti cabai rawit hijau, tomat, brokoli, bunga kol naik hingga 100 persen dari sebelumnya," kata Sundari,55, pedagang sayuran di Pasar Johar, Kota Semarang.
Harga sayuran melonjak naik, menurut Ahmadi, pemasok di Pasar Grosir Sayuran Ngasem, Kabupaten Semarang karena permintaan meningkat yang tidak sebanding dengan jumlah barang tersedia, akibat pasokan barang dari terbatas dari wilayah penghasil sayuran seperti Sumowono, Getasan,
Bandungan, Temanggung, Wonosobo maupun daerah lain.
Harga tomat sebelumnya Rp10.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp20.000-25.000 per kilogram, brokoli dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram dan bunga kol naik dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram.
Sementara sayuran lain seperti sawi, kol, slobor (sawi putih), kentang, wortel dan lainnya juga naik berkisar Rp2.000-Rp5.000 per kilogram. "Harga sudah naik sejak dari petani karena jumlah panen terbatas dan sebagian masih musim tanam," tambahnya.
Hal itu dibenarkan Marjito, Ketua Kelompok Tani di Sumowono, Kabupaten Semarang bahwa sebagian besar petani daerah ini baru habis musim tanam sayuran, masa panen diperkirakan 2-3 bulan lagi sehingga jumlah panen terbatas.
"Di wilayah ini bahkan hanya beberapa petani yang menanam tomat, karena pada panen lalu harga sempat hancur hanya Rp1.000 per kilogram," ujar Marjito. (OL-13)
Baca Juga: Pedagang Pasar di Kota Yogyakarta Diskrining Tuberkulosis
FILM Pangku merilis official first look menuju penayangan perdana pada tahun ini, itu merupakan film panjang pertama yang disutradarai Reza Rahadian.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Di Kota Pekalongan, kegiatan Syawalan menjadi magnet yang diperkirakan akan dikunjungi ribuan pengunjung baik berasal dari dalam kota maupun warga luar daerah
Kebanyakan pemudik, terutama pemotor memilih melakukan perjalanan malam hari untuk menghindari cuaca panas serta terik matahari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai merah domba yang dijual Rp60 ribu per kilogram
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
JAWA Tengah merupakan produsen bawang terbesar di Indonesia, namun di berbagai daerah di provinsi ini harga bawang di tingkat eceran tertinggi dibandingkan dengan daerah lain
PARA petani di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diuntungkan oleh tingginya harga bawang merah. Selain bisa menutup ongkos produksi, mereka juga menikmati hasil dari musim panen
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved