Kajian dan Survei Pendataan Rumah Rusak Akibat Gempa Canjur Masih Berjalan

Benny Bastiandy/Budi Kansil
14/12/2022 18:11
Kajian dan Survei Pendataan Rumah Rusak Akibat Gempa Canjur Masih Berjalan
Bangunan yang rusak akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.(DOK MI)

KAJIAN dan survei pendataan bangunan rumah rusak akibat gempa 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih terus berjalan. Semua data yang sudah tercatat akan kembali diverifikasi dan divalidasi.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, menuturkan kajian dan survei itu untuk menentukan klasifikasi rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Dari beberapa yang sudah diverifikasi dan divalidasi, sudah ditetapkan melalui SK bupati.

"Mana yang rusak ringan, sedang, dan berat sebagian sudah berupa SK  Bupati. Sampai sekarang masih berjalan survei dan kajian di lapangan," kata Cepi, Rabu (14/12).

Dilaksanakannya kembali verifikasi dan validasi untuk mencocokkan data. Sehingga data yang tersaji bisa sinkron dengan kondisi rumah yang sudah dikaji dan disurvei. "Termasuk mencocokkan NIK (nomor induk kependudukan) dan lainnya," ungkap Cepi.

Data kerusakan rumah diperoleh secara berjenjang. Dimulai dari pendataan di tingkat RT, RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan.

"Setelah muncul data dari kecamatan, kita pun menugaskan tim survei untuk melihat lebih detail. Sehingga bisa diketahui kerusakannya itu seperti apa. Lalu secara bertahap kita validasi, kemudian ditetapkan melalui SK Bupati," pungkasnya.

Data yang diperoleh dari Pemkab Cianjur, kerugian material berupa rumah rusak akibat gempa tercatat sebanyak 56.548 unit. Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 26.586 unit, rusak sedang 16.059 unit, dan rusak berat sebanyak 13.633 unit. (OL-15) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya