Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAJIAN dan survei pendataan bangunan rumah rusak akibat gempa 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih terus berjalan. Semua data yang sudah tercatat akan kembali diverifikasi dan divalidasi.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, menuturkan kajian dan survei itu untuk menentukan klasifikasi rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Dari beberapa yang sudah diverifikasi dan divalidasi, sudah ditetapkan melalui SK bupati.
"Mana yang rusak ringan, sedang, dan berat sebagian sudah berupa SK Bupati. Sampai sekarang masih berjalan survei dan kajian di lapangan," kata Cepi, Rabu (14/12).
Dilaksanakannya kembali verifikasi dan validasi untuk mencocokkan data. Sehingga data yang tersaji bisa sinkron dengan kondisi rumah yang sudah dikaji dan disurvei. "Termasuk mencocokkan NIK (nomor induk kependudukan) dan lainnya," ungkap Cepi.
Data kerusakan rumah diperoleh secara berjenjang. Dimulai dari pendataan di tingkat RT, RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan.
"Setelah muncul data dari kecamatan, kita pun menugaskan tim survei untuk melihat lebih detail. Sehingga bisa diketahui kerusakannya itu seperti apa. Lalu secara bertahap kita validasi, kemudian ditetapkan melalui SK Bupati," pungkasnya.
Data yang diperoleh dari Pemkab Cianjur, kerugian material berupa rumah rusak akibat gempa tercatat sebanyak 56.548 unit. Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 26.586 unit, rusak sedang 16.059 unit, dan rusak berat sebanyak 13.633 unit. (OL-15)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kedua bangunan sekolah yang belum tertangani pascagempa itu yakni SDN Cugenang dan SDN Girijaya
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved