Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANCAMAN bencana hidrometeorologi terus menghantui wilayah Sumatera Selatan di Desember 2022 ini. Apalagi hampir setiap hari, hujan terus mengguyur wilayah tersebut. Diketahui Sumsel memiliki geografis wilayah yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi sehingga bencana yang potensi terjadi yakni banjir, longsor hingga angin puting beliung.
Karena itu, berbagai upaya sejak dini sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel. Personel hingga peralatan pun sudah disiapkan. Bahkan saat ini, semua itu sudah di kirim ke daerah rawan atau potensi bencana.
"Banjir dan tanah longsor adalah bencana yang seringkali terjadi di Sumsel. Kita sudah mulai menyiagakan personeel dan peralatan ke daerah-daerah yang dipetakan terjadi bencana tersebut. Mereka sudah kita kirim dan siagakan di daerah rawan bencana, seperti di OKU Selatan, OKU, Lahat, Pagaralam, Musi Banyuasin dan sebagainya," jelasnya.
Dijelaskannya, personil dan peralatan yang disiagakan dikhususkan untuk membantu evakuasi dan pertolongan saat bencana terjadi. Adapun peralatan yang disiagakan yakni peralatan air, perahu karet, dan perahu polyethylene. Kemudian, bantuan melalui udara dan parameter dari Federasi Aero Sport Sumsel. “Untuk total personel yang disiagakan berjumlah ratusan.
"Ini semua adalah personel gabungan. Mulai dari Korem 044 Gapo, Biro Ops Polda Sumsel, Lanal Palembang, Tagana Dinsos Provinsi Sumsel, BPBD Sumsel, Satpol PP dan Damkar Pemprov Sumsel, dan lainnya," ungkapnya.
Ia mengatakan, seperti yang diketahui bersama puncak musim hujan di tahun ini di ujung tahun dan awal tahun depan, maka inilah yang perlu dilakukan antisipasi bencana banjir dan tanah longsor. "Hampir semua daerah di Sumsel kita fokuskan untuk antisipasi bencana banjir dan tanah longsor. Di tingkat kabupaten dan kota juga sudah kita instruksikan agar menyiapkan personel dan peralatan menghadapi banjir dan tanah longsor," jelasnya.
Menurutnya, selama tahun 2022 di wilayah Provinsi Sumsel tercatat terjadi bencana sebanyak 149 kali kejadian bencana, yang terbanyak adalah kebakaran rumah penduduk sebanyak 70 kali, bencana yang lainnya adalah banjir 39 kali, tanah longsor 16 kali, angin puting beliung 11 kali, banjir bandang 10 kali dan kecelakaan perahu motor 3 kali. (OL-15)
Dirinya sama sekali tidak setuju jika keberadaan klub sepak bola Sriwijaya FC yang selama ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel dibubarkan, ganti nama, atau dijual.
Belum adanya venue di tenggat seminggu jelang kedatangan Ronaldinho, membuat manajemen pemilik Ballon D'Or 2005 itu pun meminta penjadwalan ulang kedatangan Ronaldinho ke Indonesia.
Dirinya akan terbang ke Brazil menemui Ronaldinho untuk membicarakan perubahan jadwal.
STADION Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu kandidat tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U20 pada Mei tahun depan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kesiapan Sumsel sebagai tuan rumah PD U-20 terus dimatangkan.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
Mitigasi bisa menjadi upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved