Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Warga Banten Diimbau Waspada Hujan Deras dan Angin Kencang

Mediaindonesia.com
06/12/2022 23:56
Warga Banten Diimbau Waspada Hujan Deras dan Angin Kencang
Ilustrasi(DOK.MI)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang mengimbau masyarakat Banten mewaspadai potensi hujan deras disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat mengakibatkan bencana alam.

"Kami menyampaikan prakiraan cuaca itu ke sejumlah instansi, lembaga hingga masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten Tarjono di Serang, Selasa (6/12).

Peringatan kewaspadaan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi Selasa ini di Banten terutama wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Begitu juga bagian utara Kota Serang, Kabupaten Serang bagian timur dan selatan, serta Kabupaten Tangerang. Selain itu bagian tengah dan selatan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.


Baca juga: BMKG Catat 40 Gempa Susulan di Jember


"Peluang hujan tersebut terjadi siang, sore, malam, hingga dini hari," katanya.

Menurut Tarjono, curah hujan tinggi disertai kilat/petir dan angin kencang dapat menimbulkan banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan pohon tumbang. Karena itu, masyarakat harus selalu waspada dini untuk mengurangi risiko kebencanaan.
 
"Kami berharap masyarakat dapat memperhatikan peringatan kewaspadaan dini, sehingga tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Ia juga meminta nelayan dan pelaku pelayaran waspada potensi tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) di Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten dan potensi tinggi gelombang 2,50-4 m (tinggi) di Samudra Hindia Selatan Banten.

Selama ini, kata dia, pesisir selatan Banten kurang bersahabat dengan gelombang cukup tinggi dan membahayakan keselamatan nelayan tradisional.

"Kami berharap nelayan mematuhi gelombang tinggi, karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," katanya. (Ant/OL-16)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya