Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Sistem Pengatur Air, Nutrisi, dan Pemantau Suhu Otomatis untuk Petani Hidroponik

Mediaindonesia.com
01/12/2022 08:00
Sistem Pengatur Air, Nutrisi, dan Pemantau Suhu Otomatis untuk Petani Hidroponik
Penyerahan sistem pengatur air, nutrisi, pH dan pemantau suhu otomatis kepada petani hidroponik Indramayu(dok: Polindra)

Tim dari politeknik negeri Indramayu (Polindra) melalui beberapa dosen di Jurusan Teknik mesin, yaitu Muhammad Luthfi, Suliono, dan Rachmatullah bersama beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Mesin membuat sebuah sistem pengatur air, nutrisi, pH dan pemantau suhu otomatis.

Sistem ini dibiayai dan dibuat pada Program Kemitraan Masyarakat Internal 2022 melalui Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M) Polindra yang selanjutnya diserahkan kepada petani hidroponik di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu.

Sistem ini dibuat bertujuan untuk membantu permasalahan petani hidroponik terkait keterbatasan waktu dan tenaga dalam memantau dan mengatur kandungan aliran nutrisi hidroponik yang saat ini masih dilakukan secara manual. Fatoni selaku perwakilan petani hidroponik mengatakan di lahannya, sayur yang diproduksi berupa selada dan pakcoy, dengan kapasitas sekali penyemaian bisa mencapai 672 benih. Dari mulai awal penyemaian hingga proses panen dibutuhkan waktu sekitar 40 hari. Selanjutnya, dalam sekali panen tersebut, bisa dihasilkan sayuran sebanyak 100 kg.

“Keterbatasan sumber daya manusia, banyaknya tanaman yang perlu dibudidayakan, serta pengaturan kandungan nutrisi yang masih menggunakan proses secara manual membuat kualitas sayuran yang kurang merata untuk setiap sistem talang, ataupun ada sistem talang yang tidak terpantau tiap harinya,” ucap Fatoni.

“Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini dapat membantu kami dalam mengembangkan usaha hidroponik kami, dan kami berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan,” lanjutnya.

Luthfi selaku ketua kelompok pengabdian ini mengatakan bahwa dengan sistem ini, nilai nutrisi dapat dijaga dalam rentang 1100-1300 ppm, pH dalam rentang 5.5-6.5, dan volume air minimal sebesar 200 L secara otomatis menggunakan Microcontroller Arduino, sensor, dan aktuator. Alat ini dapat digunakan untuk menanam tanaman selada sebanyak 100 tanaman.

“Kami berharap dengan adanya alat ini, dapat membantu dalam mengembangkan pertanian hidroponiknya dan kami juga berterima kasih kepada pihak kampus Polindra atas bantuan pembiayaan yang telah diberikan dalam program ini,” lanjutnya. (RO/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya