Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Tim dari politeknik negeri Indramayu (Polindra) melalui beberapa dosen di Jurusan Teknik mesin, yaitu Muhammad Luthfi, Suliono, dan Rachmatullah bersama beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Mesin membuat sebuah sistem pengatur air, nutrisi, pH dan pemantau suhu otomatis.
Sistem ini dibiayai dan dibuat pada Program Kemitraan Masyarakat Internal 2022 melalui Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M) Polindra yang selanjutnya diserahkan kepada petani hidroponik di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu.
Sistem ini dibuat bertujuan untuk membantu permasalahan petani hidroponik terkait keterbatasan waktu dan tenaga dalam memantau dan mengatur kandungan aliran nutrisi hidroponik yang saat ini masih dilakukan secara manual. Fatoni selaku perwakilan petani hidroponik mengatakan di lahannya, sayur yang diproduksi berupa selada dan pakcoy, dengan kapasitas sekali penyemaian bisa mencapai 672 benih. Dari mulai awal penyemaian hingga proses panen dibutuhkan waktu sekitar 40 hari. Selanjutnya, dalam sekali panen tersebut, bisa dihasilkan sayuran sebanyak 100 kg.
“Keterbatasan sumber daya manusia, banyaknya tanaman yang perlu dibudidayakan, serta pengaturan kandungan nutrisi yang masih menggunakan proses secara manual membuat kualitas sayuran yang kurang merata untuk setiap sistem talang, ataupun ada sistem talang yang tidak terpantau tiap harinya,” ucap Fatoni.
“Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini dapat membantu kami dalam mengembangkan usaha hidroponik kami, dan kami berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan,” lanjutnya.
Luthfi selaku ketua kelompok pengabdian ini mengatakan bahwa dengan sistem ini, nilai nutrisi dapat dijaga dalam rentang 1100-1300 ppm, pH dalam rentang 5.5-6.5, dan volume air minimal sebesar 200 L secara otomatis menggunakan Microcontroller Arduino, sensor, dan aktuator. Alat ini dapat digunakan untuk menanam tanaman selada sebanyak 100 tanaman.
“Kami berharap dengan adanya alat ini, dapat membantu dalam mengembangkan pertanian hidroponiknya dan kami juga berterima kasih kepada pihak kampus Polindra atas bantuan pembiayaan yang telah diberikan dalam program ini,” lanjutnya. (RO/M-3)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved