Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GEMPA susulan magnitudo 3,9 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11) siang, menyebabkan jalan utama Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang kembali ambles.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, akses jalan utama kampung yang telah terputus karena gempa utama, kembali ambles akibat hujan deras dan guncangan gempa sekitar 3 detik.
Sebelum gempa susulan, jalanan tersebut tidak rata sehingga aspal yang rusak harus dipecah menggunakan ekskavator agar jalanan dapat dilalui. Jalanan tersebut memiliki kontur yang cenderung miring.
Namun, setelah gempa susulan terjadi, jalanan yang semula sudah diratakan kembali ambles dan curam untuk dilalui. Tanah menjadi sangat
lembek akibat derasnya hujan.
Baca juga: BNPB Catat 31 Sekolah dan 124 Tempat Ibadah Rusak akibat Gempa Cianjur
Hal itu membuat warga sekitar mengaku takut untuk melewati jalan terputus tersebut.
Tidak hanya itu, kejadian gempa susulan membuat warga Kampung Cisarua menjadi sangat emosional dan syok saat mengevakuasi diri dari rumah-rumah yang sudah terlihat hampir roboh.
Sedikitnya tiga orang mengalami luka ringan akibat kejatuhan material bangunan, dan dibawa ke posko pengungsian untuk mendapat pertolongan medis relawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa susulan Cianjur dengan magnitudo 3,9 terjadi pada Rabu pada pukul 11.41 WIB dengan kedalaman 10 km. Lokasi berada di 8 km barat laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Ant/OL-16)
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Upaya menambah posko dan armada satu di antaranya untuk meningkatkan pelayanan. Terutama mempercepat penanganan saat terjadi kebakaran.
Pemberantasan miras atau mihol merupakan upaya mencegah terjadinya hal-hal negatif di kalangan masyarakat
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved