Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Intip Cantiknya Weru Beach di Flores Timur

Metro TV/ Fransiskus Gerardus
20/11/2022 14:22
Intip Cantiknya Weru Beach di Flores Timur
Suasana pantai Weru beach Desa Watotutu kecamatan ile mandiri, Kabupaten Flores timur, NTT.(Metro TV/ Fransiskus Gerardus)

PANTAI  Weru Beach sejak dulu sudah terkenal dan manjadi tempat peristirahatan pelancong lokal khususnya pelaku perjalanan dari Kota Larantuka ke wilayah Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT.

Weru Beach berada di Desa Watotutu. Lokasinya persis di pinggir Jalan Trans Lintas Pulau Flores berjarak enam kilometer dari Kota Larantuka.

Weru Beach dihiasi butiran pasir warna cokelat terang. Tekstur pasirnya lebih lembut membentang sepanjang ratusan meter ke arah barat dan timur.

Meski berada di laut selatan, namun deburan ombak Weru Beach tak segarang yang dibayangkan. Pengunjung juga bisa berenang namun harus hati-hati dengan onggokan batu karang.

Selain itu, warga Desa Watotutu juga sering memanah  ikan atau bekarang saat air laut surut. Hasil tangkapan lumayan banyak kendati menggunakan peralatan sederhana. Pengunjung juga diperbolehkan menangkap ikan bersama warga setempat yang ramah dan santun.

Weru Beach yang terletak di bawah kaki Gunung Ile Mandiri terkenal dengan cerita jaman Maja Pahit. Lasukan Maja Pahit menurut penduduk setempat dikenal dengan nama "Holo Langgua Burak Laba Enga.

Para prajurit tersebut pernah singgah di pantai ini. Hal ini diakui dengan penuturan ceritra lisan secara tradisional. Weru Beach dulunya dipakai sebagai Pelabuhan Alam tempat keluar masuknya para nelayan tradisional.

Desa Lewoneda pemilik pantai ini, yang kini sudah menjadi Desa Watotutu turun dari kaki Ile Mandiri dan menetap di tepi Pantai ini sejak tahun 1980. Namun akibat banjir bandang tahun 1979, akhirnya terkenal dengan Desa Watotutu Waimana I, Kecamatan Ile Mandiri.

Penduduk Desa Watotutu Tetap menjaga dan melestarikan pante ini karena para wisatawan lokal merasa tertarik dan berwisata di pantai ini pada hari hari libur dan hari istrahat, hal ini mendorong generasi muda untuk menata dan memperindah pantai ini dengan membangun lopo - lopo dan sarana perlengkapannya dengan berbahan lokal.

Sementara itu salah satu  pengunjung, Fransiska Ema piran mengatakan Setiap Minggu, ia bersama teman temannya mengunjungi weru beach. Mereka berenang bersama, berfoto ria lalu di unggah ke platform media sosial.

Dia berharap, agar warga setempat maupun pengunjung menjaga kebersihan pantai dan tidak membuat sampah sembarang. "Kami juga berharap kepada pemerintah setempat memperindah lagi pantai, ujarnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya