Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kemenkes Segera Gencarkan Imunisasi Polio di Aceh

Atalya Puspa
19/11/2022 17:55
Kemenkes Segera Gencarkan Imunisasi Polio di Aceh
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio dengan cara diteteskan ke mulut bayi.(Antara)

MENYUSUL ditemukannya satu kasus polio di wilayah Aceh, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera melakukan respons cepat dengan menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). 

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan dengan ditetapkannya status KLB, pemerintah dapat melakukan kewaspadaan dengan meningkatkan cakupan imunisasi polio, khususnya di Aceh.

"Kita akan melakukan outbreak response imunisasi, terutama cakupan imunisasi polio OPV dan IPV di Pidie, Aceh, mulai 28 November 2022. Diharapkan selesai dalam seminggu," jelas Maxi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (19/11).

Baca juga: Satu Kasus Ditemukan di Aceh, Indonesia Berstatus KLB Polio

Mulai 5 Desember 2022, lanjut dia, imuniasi OPV dan IPV akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota wilayah Aceh. Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), imunisasi polio menyasar anak-anak berusia di bawah 13 tahun dan 15 tahun.

"Di samping kita mempersiapkan imunisasi, kita melakukan surveilans yang aktif ke fasilitas kesehatan. Jangan-jangan ada yang belum terlaporkan anak-anak yang memiliki gejala polio," papar Maxi.

Pihaknya mengakui bahwa cakupan imunisasi OPV dan IPV untuk pencegahan polio di Indonesia memang masih rendah. Pada 2020, cakupan vaksinasi OPV hanya mencapai 86,8 % dan IPV sebesar 37,7%. Lalu pada 2021, cakupan imunissi OPV menurun jadi 80,2% dan IPV 66,2%.

Baca juga: Satu Anak Terinfeksi Polio di Aceh, Kemenkes: Diduga Akibat Sanitasi Buruk

"Jadi 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota masuk kriteria high risk untuk cakupan polio yang rendah. Indonesia ini memang high risk untuk terjadinya KLB polio," sambungnya.

Di Indonesia dan seluruh dunia sebenarnya sudah mendapatkan sertifikat bebas polio pada 2014. Namun, seluruh negara bersepakat bahwa sekalipun dalam kondisi bebas polio, surveilans terhadap kasus lumpuh layu harus tetap dilaporkan.

Pada November 2022, ada 15 negara yang melaporkan kasus polio tipe 2. Di antaranya, Yaman, Nigeria, Afrika, Ghana, Somalia, Niger, Amerika Serikat, Mozambik, Tango, Ukraina, hingga Algeria. Indonesia masuk sebagai negara ke-16 yang melaporkan kasus polio.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya