Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bogasari Latih 180 Pelaku UKM dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat

Media Indonesia
11/11/2022 18:55
Bogasari Latih 180 Pelaku UKM dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat
Para pelaku UKM di Bangka Barat antusias mengikuti pelatihan yang digelar Bogasari(DOK/BOGASARI)

BOGASARI terus memacu semangat usaha kecil dan menengah di sejumlah daerah di masa pandemi. Salah satunya dengan menggelar pelatihan seputar tepung terigu dan teknik pengawetan makanan.

Yang terkini, produsen tepung terigu ini melatih ratusan UKM dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Pelatihan dikemas dalam bentuk coaching clinic dan baking demo.

"Kerja bareng ini dilakukan Bogasari bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Kebangkitan ekonomi di daerah melalui pemberdayan UKM sangatlah penting dan patut didukung," ungkap Ivo Ariawan, Senior Vice President Marketing PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, Jumat (11/11).

Dia menambahkan peran UKM sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun lokal. Pertimbangan itulah yang mendasari Bogasari mendukung pelatihan UKM di Bangka Barat.


Kemajuan UMKM

Peserta pelatihan sebanyak 180 UKM ini berasal dari 6 kecamatan yakni Kecamatan Mentok, Kecamatan  Simpang Teritip, Paritiga, Jebus, Tempilang, dan Kecamatan Kelapa. Lokasi pelatihan dipusatkan di 3 kecamatan yakni Kecamatan Muntok (Mentok), Jebus, dan Kelapa. Pelatihan berlangsung selama 3 hari, pada 8-10 November.

Pelatihan UKM ini disambut antusias oleh Ketua PKK Kabupaten Barat Rosmala. Ia menilai tolak ukur kemajuan suatu daerah umumnya dinilai dari tingkat kemajuan UMKM-nya.

Menurutnya UMKM dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan memberikan kesempatan kerja yang besar. “Karena itu, UKM dianggap sebagai motor penggerak utama ekonomi suatu daerah. Harapannya tidak berhenti sampai di sini. Kami siap bekerja sama untuk kegiatan-kegiatan lainnya,” ucap istri Bupati Bangka Barat Sukirman, itu, pada penutupan acara, Kamis (10/11).  

Selain Ketua PKK, pelatihan ini dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat M Aidi. Acara berlangsung secara maraton selama 3 hari, mulai pukul 09.00 WIB.

Setiap hari, 60 UKM dari 2 kecamatan yang berdekatan hadir untuk mengikuti pemberian materi dan konsultasi dengan Chef Irvan Indrayana, instruktur dari Bogasari Baking Center (BBC) Jakarta yang hadir secara langsung di Bangka Barat.

“Pelatihan ini kita adakan selama 3 hari. Hari pertama diikuti peserta dari Kecamatan Mentok dan Simpang Teritip yang dipusatkan di Mentok. Hari ke-dua dari Kecamatan Paritiga dan Jebus dipusatkan di Kecamatan Jebus. Sementara hari ketiga dari Kelapa dan Tempilang yang berpusat di Kecamatan Kelapa,” papar Aidi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat berharap setelah diadakannya coaching clinic ini, usaha UMKM di wilayahnya bisa berkembang dan menyebarkan aneka kue khas Bangka Barat ke berbagai daerah.

Antusias


Rata-rata peserta pelatihan selama 3 hari ini ialah kaum ibu  pemilik usaha makanan. Di antara mereka ialah Erni, pemilik Martabak Damai (Muntok); Trisnawati, pemilik Kue Trisnawati (Mentok); Hardi, produsen keripik Ubi Hardi; Herlinda, pemilik usaha Sinar Tanjung (Mentok) dan masih banyak lagi.

Para peserta nampak antusias mengikuti coaching clinic yang diadakan Bogasari. hal ini dapat dilihat tidak adanya UKM yang mengundurkan diri sebelum acara selesai. Mereka juga aktif bertanya saat presentasi digelar.

“Acaranya seru, kami bisa dapatkan banyak ilmu. Usaha saya bergerak di bidang pengelolaan daun kelor. Contoh produknya ada keripik kelor, kue kelor dan banyak lagi variannya. Walau tidak semuanya menggunakan terigu, tapi ilmu yang saya dapatkan dari Chef Irvan seputar pembuatan keripik bawang bisa saya aplikasikan pada keripik kelor yang selama ini saya buat,” ungkap Amrina Rosada, pemilik usaha Raflesia dari Kecamatan Jebus.

Amrina juga mengaku sangat tertarik saat mengikuti baking demo membuat donat frozen dan keripik bawang yang juga disuguhkan oleh Chef Irvan. Amrina terinspirasi untuk mencoba membuat donat frozen menggunakan campuran daun kelor.

Hal senada diungkapkan Herlinda, UMKM asal Mentok yang selama ini memproduksi makaroni bumbu. Dia berencana akan mulai memproduksi donat dan keripik bawang ke depannya.  

“Melalui pelatihan ini saya jadi bisa membuat keripik bawang dan donat frozen yang bisa diproduksi secara massal dan tahan lama. Saya ini dulu nggak hobi masak, karena sudah menikah jadi senang memasak, dan karena kebutuhan jadi membuka usaha ini. Sekarang sudah kenal tim dari Bogasari, jadi kalau ada kendala, sekarang bisa konsultasi melalui grup Whatsapp,” tandas Linda.  (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya