Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH sukses mengadakan kegiatan di Karimata Mengaji, Jogja Mengaji, dan 4 kota lainnya (Riau, Jakarta, Bekasi dan Cimahi), Badan Wakaf Al Qur'an (BWA) kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan Indonesia Mengaji yang kali ini diadakan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Kegiatan yang bertajuk "Raja Ampat Mengaji" merupakan bagian dari komitmen BWA untuk menghadirkan pembinaan dalam bentuk syiar dan tabligh akbar di seluruh wilayah pelosok yang telah terdistribusi Al-Qur’an Wakaf. Untuk di wilayah Papua Barat,
BWA telah mendistribusikan sebanyak 60 ribu Al-Qur’an wakaf. Selain itu tujuan diadakannya Tabligh Akbar di Raja Ampat Papua Barat ini adalah untuk memperkenalkan kepada dunia luar khususnya Indonesia akan keberadaan Islam di Papua.
Kegiatan Raja Ampat Mengaji diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut sejak 23 Oktober sampai 27 Oktober 2022 diwWilayah 4 wilayah sekaligus, yaitu Masjid Agung Waisai, Kampung Kalobo Salawati Tengah, Lapangan Harapan Jaya Distrik Misool dan terakhir di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong.
Baca juga: Lawan Ujaran Kebencian Sejak Dini dengan Memahami Muatan Alquran
Kali ini BWA mengajak Ustadz Hilmi Firdausi dan Teteh Khadijah Peggy Melati Sukma untuk berkeliling memberikan tausiyah bagi Warga Raja Ampat Papua Barat.
Kegiatan Tabligh Akbar yang diawali di Masjid Agung Waisai pada 23 Oktober 2022 mendapat sambutan yang meriah dari warga, tanpa terkecuali sambutan dari Sekda Raja Ampat, Dr.Yusuf Salim, M.Si.
“Kami selaku pelaksana pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat mendukung dan menyambut baik kegiatan ini dalam rangka meningkatkan akhlaqul karimah warga masyarakat dan menunjukkan eksistensi muslim di Papua Barat ini,” kata Yusuf dalam keterangan pers, Senin (31/10).
Warga kampung Kalobo Salawati tengah juga tidak kalah semangatnya, di hari kedua Tabligh Akbar diadakan di Masjid Nurul Huda Kampung Sakabu Salawati Tengah.
Warga yang sebagian besar kaum ibu turut hadir dan khusuk mendengarkan tausiyah dari pada narasumber.
“Alhamdulillah warga Kampung Kalobo sangat senang dengan kehadiran Ustadz dan Ustadzah ke sini, selama ini belum pernah sekalipun kami didatangi penceramah dari Jakarta, terima kasih BWA,” tutur Ustadz Dwi Irianta selaku penggerak dakwah di Kampung Kalobo, Salawati Tengah.
Lokasi ketiga Tabligh Akbar diadakan di Distrik Misool, sengaja panitia menyiapkan acara di lapangan Harapan Jaya karena ternyata antusias warga untuk datang ke lokasi sangat besar.
Di tengah cuaca panas, warga tetap semangat berbondong-bondong hadir ke lokasi walaupun harus menyeberangi lautan selama kurang lebih 2 jam menggunakan kapal kayu.
Ucapan terima kasih juga disampaikan H. Harun Sapua selaku Pimpinan Distrik Misool.
“ini adalah acara Tabligh Akbar yang terbesar dan pertama di Raja Ampat khususnya Distrik Misool Raya, kami warga Misool sangat terharu dengan kepedulian BWA terhadap perkembangan dakwah di sini;" kata Hasan.
"Terlebih lagi sekarang membawa sekaligus 2 orang Penceramah nasional untuk datang ke Raja Ampat, ini suatu keberkahan yang besar,” ungkapnya sambil menangis.
Kegiatan ditutup dengan Tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong pada Kamis (27/10). Jamaah yang hadir sangat banyak dan antusias mendengarkan tausiyah dari Ustadz Hilmi Firdausi dan Teh Khodijah Peggy Melati Sukma.
Melalui kegiatan Raja Ampat mengaji ini, BWA menargetkan sosialisasi Projek-projek di Papua dapat lebih maksimal dan dapat segera terwujud sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Papua Barat pada umumnya. (RO/OL-09)
Rusdi menjelaskan konten yang diperkarakan adalah saat Yahya Waloni menyebut injil fiktil serta palsu.
"Sudah (tersangka). Itu kan prosesnya sejak bulan April, bulan Mei sudah naik penyidikan, sudah jadi tersangka. Proses seperti itu,"
Yahya Waloni memang dalam keadaan sakit. Meskipun pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci penyakit yang diderita Yahya tersebut.
Rusdi menerangkan, karena sakit yang dialami Yahya Waloni, maka penahanan terhadap dirinya dibantarkan.
Pihak RS Polri Kramat Jati, juga menginfokan bahwa Yahya Waloni sudah bisa kembali menjalani proses hukum di balik rumah tahanan (rutan).
Laporan tersebut terkait peristiwa tindak pidana ujaran kebencian dan atau kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Tempat wisata di Medan menjadi daya tarik utama di balik kekayaan budaya yang dimiliki salah satu kota terbesar di Indonesia ini.
Kaum muslimin di Indonesia harus mencintai dan merawat Indonesia bersama seluruh warga negara yang lain
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved