Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dari data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), 1.000 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terdampak banjir.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/10), menyebut hujan deras melanda wilayah tersebut pada Kamis (27/10) selama enam jam, mengakibatkan Sungai Saleppa meluap hingga ke permukiman warga di Kecamatan Banggae, Kecamatan Banggae Timur, dan Kecamatan Pemboangan.
"Data sementara yang berhasil dihimpun, sebanyak 1.000 kepala keluarga dan 1.000 unit rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 20-80 sentimeter," ujar Abdul.
Abdul mengatakan banjir tersebut memaksa sebagian warga terdampak memilih mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene dan tim gabungan hingga kini masih melakukan penanganan bencana, antara lain melakukan pemantauan kondisi banjir, mengevakuasi warga terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Manajemen Data Percepat Intervensi Stunting di Kabupaten Pinrang, Sulsel
Merujuk prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca pada Jumat berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada wilayah Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju.
Sementara itu, untuk Sabtu (29/10), prakiraan cuaca di wilayah Sulawesi Barat didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.
Masyarakat di sekitar lereng dan dataran rendah, jika terjadi hujan lebih dari satu jam, kemudian jarak pandang 50 meter tidak terlihat, segera keluar rumah, tinggalkan tempat dan cari lokasi aman dan lebih tinggi. (Ant/OL-16)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Padahal sebaran stasiun seismik BMKG sudah cukup baik di daerah tersebut.
Baznas telah mengirimkan tim medis dan tim tanggap bencana dari Jakarta untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Kemendikbud mendata terdapat 10 sekolah di Kab Majene, 14 sekolah di Kab Mamuju dan 3 sekolah di Kab Mamasa yang rusak akibat gempa
Bantuan diberikan langsung oleh insan BRI (karyawan BRI) yang turun ke lapangan dengan membagikan ribuan makanan siap saji untuk para korban di Majene dan Mamuju, Sulbar.
Korban meninggal dunia terbanyak ditemukan di Kabupaten Mamuju.
Lilik menyampaikan beberapa poin terkait dengan sinergi para relawan dari berbagai organisasi yakni penjelasan desk relawan, penggunaan InaRISK dan laporan organisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved