Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Cinta yang Tulus dari Bidan Ina Terapkan P3G Bagi 1.019 Lansia di Lembata

Alexander P. Taum
18/10/2022 09:18
Cinta yang Tulus dari Bidan Ina Terapkan P3G Bagi 1.019 Lansia di Lembata
Bidan Ina Age Watun, S.Tr, Keb sedang melakukan Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri, (P3G) di Posyandu lansia di Tanah Merah, Senin (17/10(MI/Alexander P.Taum)

PEREMPUAN berusia 78 tahun itu tak kuasa menahan haru. Air matanya mengalir perlahan saat ia berusaha menceriterakan kondisi kejiwaan yang sedang dialaminya. Keresahan tergambar dari rautnya yang renta. Bidan Ina Age Watun, S.Tr, Keb dengan sabar mendengarkan, mengamati dan menganalisa keluhan lansia tersebut.

Saat itu bidan Ina, demikian ia biasa disapa, sedang melakukan Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G), di Posyandu lansia di Tanah Merah. Peraih penghargaan paramedis teladan Kabupaten Lembata, tahun 2011 itu menjelaskan, P3G merupakan salah satu teknik untuk mempelajari keadaan fisiologi dan penyakit yang berhubungan dengan lansia.

Menurutnya, perhatian menyebabkan para lansia dapat menikmati masa tuanya dengan suka cita. Karena itulah, bidan ini ikhlas dan penuh cinta mengemban tugasnya sebagai Penanggung jawab program lansia Puskesmas Lamau, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Ia bersama para kader posyandu bertugas melayani 1019 lansia yang tersebar di seluruh Kecamatan Ile Ape Timur. Pada sesi wawancara, bidan Ina menemukan lansia berusia 78 tahun ini kerap diserang rasa khawatir berlebihan. Kepalanya sering sakit dan sering pula menangis seorang diri.

"Dia rindu kepada anaknya di perantauan, menyebabkan dirinya kerap dilanda depresi. Ibu lansia ini sering diserang sakit kepala, mudah menangis dan diserang rasa takut. Ada rasa depresi dialami ibu ini, namun belum sampai ke tahap demensia atau kondisi penurunan mental progresif terus menerus," ungkap Bidan Ina Age Watun, usai mewawancarai seorang lansia, Senin (17/10/2022).

Bidan Ina mengatakan, dari 8 elemen yang ditelitinya, lansia ini hanya mengalami gejala depresi, sedangkan 7 aspek lainnya normal.

Jebolan D4 Kebidanan, Universitas Kadiri, Jawa Timur, tahun 2017 ini menjelaskan, ada 8 aspek yang diteliti dalam P3G pada lansia yakni: aktivitas harian, tingkat kemandirian aktivitas, penilaian resiko jatuh, penilaian depresi, penilaian demensia dan gangguan perilaku, penilaian mental, dan penilaian resiko mal nutrisi.

Berkat pola P3G, yang di laksanakan saat Posyandu Lansia di Tana Merah, lansia berusia 78 tahun ini didampingi kondisi kejiwaan lansia. "Kami membantu merubah cara berpikir, bahwa anaknya itu saat ini sedang bekerja. Sekarang ibu ini mulai bisa menerima keadaan, tidak separah
sebelumnya," ungkap bidan Ina.

Bidan Ina masih terus melanjutkan pelayanannya ke desa lain, mengurus Lansia dengan pendekatan Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G), agar para lansia dilayani secara paripurna.

"Dengan pola ini kami mampu mendiagnosis dan menentukan pola penanganan dengan mudah. Jangan lupa bahwa para lansia ini adalah pengambil keputusan di dalam rumah tangga. Mereka juga menjadi ujung tombak pengentasan stunting, jadi lansia sehat, keluarga sehat," ungkap Bidan
Ina. (OL-13)

Baca Juga: Atasi Kelangkaan Air Bersih di Gunungkidul, Srikandi Ganjar DIY Bangun Sumur Bor



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya