Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, hingga memasuki musim hujan ini belum menghentikan kegiatan
droping air bersih ke tujuh desa yang mengalami kekeringan.
Meski sudah turun hujan, droping air ke tujuh desa yang kini mengalami
kesulitan air bersih itu belum dihentikan," kata Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi, Kamis (13/10).
Kini, krisis air bersih masih melanda Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan di Kecamatan Jatinom; dan Desa Jambakan di Kecamatan Bayat.
Menurut Rujedi, hingga saat ini lima desa di Kecamatan Kemalang telah
digelontor bantuan air bersih 90 tangki. Kemudian, Desa Bandungan
sebanyak 11 tangki, dan Desa Jambakan sebanyak 23 tangki.
"Total bantuan air bersih yang sudah tersalurkan ke tujuh desa di tiga
kecamatan itu sampai hari ini sudah 124 tangki. Meski saat ini sudah
musim hujan, kegiatan droping air masih terus dilakukan," ujarnya.
Kegiatan droping air ke tujuh desa itu kini masih berlangsung. Karena,
sumber air yang diandalkan selama ini belum berfungsi. Warga masih bergantung air dari droping yang dilakukan BPBD Klaten.
"Untuk kegiatan droping air bersih, BPBD Klaten tahun ini mendapatkan
anggaran sebesar Rp350 juta yang diperuntukkan droping air sampai 800
tangki," tandas Rujedi. (N-2)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved