Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pembangunan Bendungan Lau Simeme Deliserdang Rampung Akhir 2023

Insi Nantika Jelita
12/10/2022 21:48
Pembangunan Bendungan Lau Simeme Deliserdang Rampung Akhir 2023
Ilustrasi pembangunan bendungan.(DOK PUPR)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Ditjen Sumber Daya Air terus menggenjot menyelesaikan pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta meter kubik (m3) ini ditargetkan rampung di 2023 untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebesar 3.000 liter/detik.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. "Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/10).

Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman mengatakan, saat ini total progres konstruksi Bendungan Lau Simeme sudah sebesar 62.71%, dengan progres masing-masing untuk terowongan pengelak sudah 100%, pelimpah dan intake sudah 86,05%, dan tubuh bendungan (main dam) sebesar 4,5%. "Ditargetkan seluruhnya dapat rampung pada akhir 2023 dan setelah itu dapat dimulai pengisian air (impounding)," terang Firman.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya sekitar Rp1,3 triliun. Bendungan tersebut didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektare.

Bendungan ini juga diharapkan memberi manfaat sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 m3/detik.

Selain itu kehadiran bendungan juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar 1,00 megawatt (MW) dan mendukung sektor pariwisata di Sumatera Utara.

Konstruksi Bendungan Lau Simeme dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) meliputi jalan masuk, galian material bendungan, dan timbunan bendungan. Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan - PT Andesmont Sakti (KSO) meliputi pekerjaan terowongan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan pengambilan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik