Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT SEMEN Gresik (PTSG) kembali menyalurkan bantuan kluster insfrastruktur ke Desa Pasucen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dana yang digulirkan mencapai Rp175 juta untuk operasional pembangunan tebing sungai.
"Pembangunannya dilaksanakan sejak Juli lalu. Bantuan infrastruktur dikerjakan di lapangan dengan sistem padat karya, melibatkan warga desa yang dikoordinasi pemerintah desa," kata Senior Manager of Communication & CSR PTSG Dharma Sunyata, Kamis (6/10).
Ia menjelaskan pembangunan tersebut dilakukan guna meremajakan kondisi tebing sungai yang lama menjadi baru dan kokoh kembali. "Diharapkan dengan pembangunan tersebut mampu menahan meningkatnya debit air sungai ketika musim penghujan, sekaligus memperlancar aliran air untuk kebutuhan irigasi masyarakat."
Bantuan infrastruktur disalurkan melalui program Forum Masyarakat Madani. Adapun rincian dari pembangunan tebing sungai, terdiri dari pembangunan talud jalan sepanjang 27 meter, tebing sungai 52 m, pagar 79 m, urugan 178 m3, dan gorong-gorong 7,5 m.
Dharma menambahkan bahwa bantuan ini merupakan salah satu dari berbagai
dukungan PTSG melalui kegiatan Forum Masyarakat Madani (FMM) yang totalnya sudah menyalurkan bantuan senilai Rp1,75 miliar kepada 6 desa di sekitar perusahaan. Selain infrastruktur, dana itu juga untuk kluster pemberdayaan masyarakat berbasis partisipastif dan kluster Sosial Budaya.
"PTSG hadir dan peduli kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang bisa dirasakan langsung manfaatnya. Kami berharap upaya ini dapat menciptakan ekosistem sosial yang sehat, ekonomi meningkat dan desa berdaulat," ungkap Dharma.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan infrastruktur sebagai bentuk
komitmen perusahaan untuk terus mendorong percepatan pembangunan
infrastruktur desa sesuai dengan tujuan SDGs poin 9 yaitu Membangun
Infrastruktur yang Tangguh.
Kepala Desa Pasucen Salamun mengapresiasi bantuan pembangunan tebing sungai di desanya. "Pembangunan ini memberikan banyak manfaat dan dampak positif bagi masyarakat sekitar."
Ia menambahkan sebelumnya ketika musim hujan di bantaran sungaisering terjadi banjir disebabkan oleh meluapnya air ke rumah warga, adanya pendangkalan, dan banyaknya tumpukan sampah di area sungai menjadi penyebabnya.
"Sekarang setelah adanya pembangunan tebing sungai, pengerukan, dan pembersihan gorong-gorong keadaan menjadi nyaman, bersih dan aman bagi masyarakat sekitar," pungkas Salamun. (N-2)
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved