Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEORANG ibu warga Sragen, Suwarni, 67, tega membunuh Suprianto, 46, yang tak lain darah dagingnya sendiri. Pelaku mengaku sudah tidak kuat lagi menahan malu atas kelakuan anaknya yang sering mencuri di lingkungan desa dan ulah korban yang kasar pada orangtua.
Kejadian sadis dan berdarah itu dilakukan tersangka pada Selasa (4/10) dini hari saat korban masih terlelap. Pembunuhan di Dukuh Tlobongan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, itu dilakukan Suwarni dengan menggunakan batu cor-coran serta cangkul, yang diarahkan ke bagian kepala Suprianto.
"Tersangka timbul niat melakukan pembunuhan, setelah melihat korban tidur di teras. Ia mengambil batu cor-coran seberat sekitar 5 kg, kemudian menjatuhkan ke bagian kepala korban, sambil mengucapkan kata kata selamat jalan le, selamat jalan le," papar Wakapolres Sragen Komisaris Iskandar, dalam penjelasan kepada para wartawan, Selasa.
Iskandar mengatakan, tersangka Suwarni rupanya masih belum puas dengan hanya menumbukkan batu ke kepala korban sebanyak 8 kali. Tersangka lalu mengambil cangkul yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan memukulkan beberapa kali ke kepala korban hingga cangkulnya lepas.
Usai membunuh Suprianto, tersangka menelepon anak perempuannya di Jakarta untuk menghubungi saudaranya yang dekat rumah agar datang untuk dimintai bantuan. Yang datang kemudian adalah Harni dan Somad.
Keduanya terkejut ketika datang ke rumah tersangka mendapati Suprianto sudah meninggal dunia dan ditutupi dengan tikar. Mereka berdua ketakutan dan menolak ketika diminta untuk membantu membuang jasad korban ke sungai di belakang rumah.
Bahkan kemudian mereka cepat pamit keluar, dan menceritakan kepada para tetangga terkait kasus pembunuhan itu. Banyak warga berbondong datang ke TKP serta melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Tersangka yang merupakan petani kini telah ditahan dan memberikan keterangan terkait aksi pembunuhan terhadap anak kandungnya. Ia dalam kondisi stres usai memberikan keterangan tentang aksi sadis yang dilakukan terhadap anak kandungnya itu.
"Tersangka menyesali telah membunuh anaknya. Namun dalam pemeriksaan kita melihat tidak ada perencanaan. Karena itu kita jerat Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun," tegas Wakapolres Sragen.
Selain memeriksa tersangka, penyidik telah memeriksa tiga orang saksi. (OL-16)
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Sembilan kepala keluarga warga Dusun Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo yang menjadi korban bencana tanah longsor pada 24 Maret silam, menerima bantuan rumah sewa.
Pemanfaatan situs arkeologi harus benar-benar mengacu pada kelestarian situs tersebut. Jangan kemudian ada kegiatan di luar kemanfaatan dibiarkan.
Terkait kekeringan ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen sudah memulai memasok air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Gesi, Tangen dan Jenar dalam sebulan terakhir.
Kain tenun yang dibuat secara tradisional dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) ternyata menghasilkan kain yang berkualitas dan bernilai tinggi bahkan tembus hingga pasar dunia.
KANTOR Imigrasi Surakarta tidak menemukan pelanggaran terkait keberadaan orang asing yang bekerja di sejumlah perusahaan besar di Sragen, ketika menggelar operasi pengawasan
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved