Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jawa Barat Gencar Lawan Rabies

Bayu Anggoro
28/9/2022 21:45
Jawa Barat Gencar Lawan Rabies
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat tengah menyuntikkan vaksin rabies(MI/BAYU ANGGORO)

JAWA Barat mencanangkan gerakan Jabar Kick Out Rabies serentak
di 12 kabupaten/kota guna mencegah penularan penyakit anjing gila ke manusia. Gerakan dimulai dengan menyiapkan 55 ribu dosis vaksin rabies
yang akan didistribusikan ke 27 kabupaten dan kota.

Masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing, anjing,
monyet, musang, dan hewan peliharaan lain yang berpotensi menularkan rabies dapat memperoleh vaksin secara gratis.

Jabar Kick Out Rabies dipusatkan di Kota Bandung dan dilakukan di 11 daerah lain, yaitu Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Pangandaran.

Jabar Kick Out Rabies dicanangkan bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia
yang diperingati setiap 28 September. Tema yang diangkat di Jabar sesuai  tema global yakni : One Health Zero Death.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan khususnya peliharaan dapat ditingkatkan. Untuk itu pemerintah dan masyarakat dapat bergandengan tangan.

"Kalau hewan peliharaan penyakitan akan merugikan, bukan hanya pemilik tetapi juga lingkungan sekitar," kata Uu Ruzhanul di Bandung, Rabu (28/9).

Rabies sudah lama jadi fokus pemerintah untuk diberantas. Vaksin rabies
bisa didapatkan secara gratis, dan obat bagi manusia yang digigit hewan
terjangkit rabies sudah tersedia di puskesmas-puskesmas.

"Obat bagi yang kena atau digigit hewan rabies di setiap puskesmas sudah siap, dan itu sudah digratiskan," jelas Wagub.

Bupati dan wali kota khususnya di daerah yang memiliki kasus rabies harus memiliki komitmen yang sama untuk menyukseskan Jabar Kick Out Rabies pada 2022.

"Terutama para bupati/wali kota yang ada di wilayah perkotaan seperti
Bandung Raya, supaya kegiatan hari ini didengar, dipahami, dan diikuti
masyarakat," ujarnya.


Vaksinasi belum optimal


Jawa Barat pernah dinyatakan sebagai daerah bebas Rabies pada 2004 dan pernah tercantum pada Surat Keputusan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada 6 Oktober 2004.

Namun status bebas Rabies dicabut kembali pada 2005 setelah ada laporan
terjadi lagi kasus Rabies. Hngga kini Jabar masih berjuang untuk
bebas rabies.

Kasus Rabies terakhir dilaporkan pada 2020, yaitu di
Kabupaten Bandung satu kasus dan Kabupaten Bandung Barat dua kasus.

Adapun pada 2021, ada 313 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di
138 kecamatan, dan 233 kelurahan/desa di 23 kabupaten/kota. Jumlah
penderita gigitan tercatat 313 orang, 34% di antaranya adalah anak-anak, dan 66% orang dewasa.

Dari 118 hewan peliharaan yang mengigit manusia, 81% di antaranya belum
mendapatkan vaksinasi rabies. "Hal ini menandakan bahwa cakupan
vaksinasi rabies khususnya pada anjing peliharaan belum optimal.
Untuk itu, hari ini kami mengadakan vaksinasi rabies secara gratis," ujar Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
(DKPP) Jawa Barat Indriantari.

Berdasarkan epidemiologi penyakit, Jabar terbagi tiga kategori daerah
dengan status rabies. Tujuh daerah dengan kategori tertular rabies
mencakup Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung,
Bandung Barat, Garut, Tasikmalaya, serta Kota Sukabumi.

Sebelas daerah kategori terancam rabies yakni Kabupaten Bogor, Subang,
Majalengka, Kuningan, Sumedang, Ciamis, Pangandaran, Kota Bandung,
Cimahi, Tasikmalaya, dan Kota Banjar. Sembilan daerah bebas rabies yakni Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Karawang, Cirebon, dan Indramayu, serta Kota Bogor, Depok, Cirebon dan Bekasi.

Adapun hewan penular rabies yang umum ialah kucing, anjing, monyet, serta musang. Selain itu juga hewan yang sistem pemeliharaannya masih diliarkan.

"Untuk pengendalian rabies pada 2022, DKPP Jabar mengalokasikan vaksin rabies sebanyak 55.000 dosis, yang bersumber dari APBD dan APBN yang kita distribusikan ke 27 kabupaten/kota," tandas Indriantari. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya