Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

14 Daerah di Jateng Rawan Bencana longsor

Akhmad Safauan
21/9/2022 22:47
14 Daerah di Jateng Rawan Bencana longsor
Tanah longsor.(DOK MI)

SEBANYAK 14 daerah di Jawa Tengah rawan bencana longsor jelang musim penghujan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga dan seluruh instansi terkait siaga.

"Hanya ada satu jalan menghadapi ancaman bencana, kepada warga diminta waspada dan seluruh instalasi terkait siaga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (21/9).

Memasuki musim penghujan ini, jelas Ganjar, beberapa daerah di Jawa Tengah rawan bencana longsor, terutama di wilayah perbukitan sehingga kewaspadaan tinggi diperlukan terutama untuk warga yang tinggal di daerah rawan bencana tersebut.

Tidak hanya rawan longsor di perbukitan, lanjut Ganjar, pada daerah rendah terutama di wilayah daerah aliran sungai (DAS) juga tetap harus mewaspadai bencana banjir dan selalu mengontrol tanggul sungai agar segera diatasi sedini mungkin jika ditemukan keretakan.

"Sudah memasuki perubahan musim, kesiangan harus dilakukan, dari mulai sarana prasarana, bantuan dibutuhkan hingga sumber daya manusianya," kata Ganjar.

Kepala Bidang (Kabid) Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jateng Heru Sugiharto mengatakan 14 daerah di JawaTengah rawan bencana tanah bergerak dan longsor, harus melakukan mitigasi bencana menghadapi musim penghujan tahun ini.

Daerah rawan bencana tersebut, lanjut Heru, yaitu Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Magelang, Temanggung, Blora, Jepara, Tegal dan Kota Semarang.

Mengantisipasi ancaman bencana tersebut, ungkap Heru, Dinas ESDM Jateng telah mengirimkan surat edaran kepada 14 kepala daerah tersebut untuk melakukan antisipasi. "Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada September curah hujan diprediksi sekitar 301-400 milimeter," tambahnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik