Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA cabai rawit kembali melonjak dampak dari penaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dari harga yang sebelumnya berkisar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kg, kini naik menjadi Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.
Dari pantauan di pasar tradisional Desa Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, kenaikan harga ini sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir secara bertahap. "Ya sekarang kembali naik jadi Rp60 ribu per kg," ujar Wati, salah seorang pedagang, Selasa (20/9).
Tidak hanya cabai, kenaikan harga juga merembet ke komoditas beras. Untuk beras medium jenis C4 rata-rata kenaikannya berkisar Rp200 hingga Rp300 per kg. Ada dua macam kemasan beras C4, yang lebih murah harganya Rp50 ribu/5 kg, sedangkan yang kondisinya lebih bagus Rp53 ribu/5 kg.
"Kalau yang harga Rp53 ribu/5kg itu selain kemasannya lebih tebal dan bagus juga butiran berasnya lebih besar dan bulat-bulat, nasinya juga lebih pulen," ujar Ayu, warga yang sekarang beralih ke beras C4 yang harganya lebih murah.
Produk pangan lainnya yang juga harganya naik adalah mie instan, yakni yang sebelumnya masih dijual Rp2500/bungkus, kini naik jadi Rp3500/bungkus. (OL-15)
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Ketua Tim Rombongan Kunspik Dede Yusuf Macan Effendy menjelaskan pemerintah saat ini sedang menggencarkan adanya wisata Destinasi Super Prioritas (DSP) di beberapa tempat.
Pengelolaan air yang adil dan merata di seluruh dunia menjadi salah satu isu penting World Water Forum ke-10.
GARUDA Wisnu Kencana (GWK) di Bali kembali menjadi tuan rumah acara dinner pada perhelatan internasional.
AIR bagi masyarakat Bali bukan sekadar sumber daya, melainkan juga bagian dari komponen spiritualitas dan kebudayaan.
WORLD Water Forum (WWF) ke-10 di Bali akan menghasilkan deklarasi tingkat menteri untuk pertama kalinya sejak forum itu digelar di Maroko pada 1997.
PEMERINTAH Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk memudahkan pemantauan terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved