Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

79.402 Balita Jadi Sasaran Imunisasi PCV Di Sumsel

Dwi Apriani
13/9/2022 14:33
79.402 Balita Jadi Sasaran Imunisasi PCV Di Sumsel
Pelaksanaan imunisasi PCV di Palembang, Sumsel.(MI/Dwi Apriani )

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencanangkan program Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Trisnawarman mengatakan, sasaran imunisasi PCV di Sumsel sebanyak 79.402 bayi dan balita. Vaksin yang tersedia juga sudah mencukupi.

"Sasaran pemberian imunisasi PCV yaitu seluruh bayi usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan," kata Trisnawarman.

Pneumonia merupakan infeksi akut pada jaringan paru. Salah satu penyebabnya adalah infeksi pneumokokus yang bisa menyebabkan beberapa penyakit, seperti radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia). Untuk itu, vaksin PCV berguna untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya seperti meningitis dan pneumonia dalam kategori berat terhadap bayi dan balita.

Menurutnya, tujuan imunisasi PCV untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat pneumonia pada anak. Pelaksanaan imunisasi PCV dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan imunisasi rutin lainnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pelayanan imunisasi dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Faskes) seperti di Posyandu, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Swasta, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi.

"Vaksin yang disiapkan ada 52 ribu vial atau 211 ribu dosis. Untuk tahap pertama sudah tersedia 12.500 vial vaksin. Target awal diharapkan bisa mencapai 20-30 persen dari target yang ada," katanya.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, pemberian imunisasi ini merupakan tanggungjawab bersama. "Sasaran imunisasi PCV di Sumsel sangat besar, untuk itu diharapkan Dinkes langsung datangi ke Kabupaten/Kota untuk memantau nya. Selain itu libatkan juga tim PKK, agar cepat capaian realisasinya," katanya.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kematian bayi dan balita akibat pneumonia cukup tinggi. Sebanyak 14,05 persen bayi dan 5 persen balita meninggal karena infeksi pneumonia.

"Imunisasi PCV ini penting untuk menurunkan angka kematian bayi, dan balita. Bahkan tidak hanya itu dengan ini juga bisa menurunkan angka stunting. Maka target 2022 vaksin PCV dilakukan di seluruh provinsi," katanya

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, Provinsi Sumsel dipilih sebagai lokasi karena sasaran imunisasinya cukup besar dan kinerja imunisasi yang ada juga sangat baik.

"Imunisasi PCV dilakukan sebanyak tiga kali yaitu usia dua bulan untuk dosis pertama, usia tiga bulan untuk dosis kedua dan usia 12 bulan untuk dosis ketiga," katanya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya