Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat mengadakan Diskusi Kebangsaan bertema Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum.
Diskusi ini diadakan oleh Bidang Hukum dan HAM Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat dengan tujuan untuk menguatkan hak setiap warga negara dalam kehidupan beragama.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan diskusi yang digelar oleh HMI ini sangat bermanfaat. Menurutnya, toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia.
"Himpunan Mahasiswa Islam hadir untuk mempersatukan semua elemen masyarakat, khususnya untuk menyatukan mahasiswa islam. Oleh karena itu saya sangat mendukung Seminar Diskusi Kebangsaan Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama, sebab toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia," kata Ruzhanul.
Ruzhanul mengungkapkan, tantangan kehidupan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks.
"Hari ini tantangan kehidupan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks, tantangan bagi generasi muda yakni narkotika, premanisme, dan digelorakan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kerukunan dengan isu intoleransi, sejatinya sejarah telah membuktikan bahwasanya Indonesia lahir atas dasar kemajemukan," ungkapnya.
Baca juga : Libatkan Mahasiswa, Polda Jambi Distribusikan Ribuan Paket Sembako
Untuk itu, lanjut Ruzhanul, perlu adanya penguatan dalam memahami nilai-nilai toleransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dasar negara yang awalnya piagam Jakarta poin pertama diganti dengan Pancasila sila pertama hari ini telah membuktikan bahwasanya adanya toleransi sejak dulu jauh sebelum Indonesia merdeka, tetapi hari ini memang perlu penguatan Kembali," jelasnya.
Ketua Bidang Hukum dan HAM Badko HMI Jawa Barat, Wahyu Nur Fajar mengatakan, diskusi ini diadakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya intoleransi.
“Acara diskusi ini didakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen untuk dapat menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya gangguan dalam bentuk-bentuk intoleransi beragama yang menyebabkan konflik antar agama,” Kata Wahyu Nur Fajar.
Semantara itu, Sekertaris Umum BADKO HMI Jawa Barat, Edgar Dzikri mengatakan, HMI akan terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat.
"Mahasiswa di HMI Jawa Barat urusan Individu sudah cenderung selesai, namun memang untuk terus dapat menguatkan toleransi beragama, Himpunan Mahasiswa Islam dapat ikut terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu peran dan fungsi mahasiswa dapat menjadi tonggak awal sejak dini mencegah intoleransi beragama," tegasnya. (RO/OL-7)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
negara gagal memberikan perlindungan terhadap kebebasan beragama menyusul adanya peristiwa persekusi dan intoleransi Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai gagal mencegah adanya kasus intoleransi, salah satunya ialah pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved