Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Indonesia Pelopor Pelepasliaran Lumba-Lumba ke Alam Bebas

Arnoldus Dhae
03/9/2022 20:08
Indonesia Pelopor Pelepasliaran Lumba-Lumba ke Alam Bebas
Lumba-lumba hidung botol(Medcom/Pexels)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyaksikan secara langsung proses pelepasliaran tiga ekor lumba-lumba yang selama ini diperbudak dan dijadikan objek hiburan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (3/9).

Ketiga lumba-lumba tersebut bernama Johny, Rambo dan Rocky. "Untuk pertama kali dilakukan di dunia, pelepasliaran lumba-lumba hidung botol bernama Johny, Rambo, dan Rocky. Ketiga lumba-lumba ini dibebaskan setelah lama bersama pameran lumba-lumba, sekitar 7-8 tahun.
Hari ini saya melepaskan mereka ke perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB)," ujar Siti Nurbaya.

Menurutnya, lumba-lumba itu butuh alam bebas setelah sebelumnya diselamatkan. Butuh waktu tiga tahun merehabilitasi, melatih, dan
mengembalikan kesehatan serta sifat liar lumba-lumba ini agar bisa kembali ke habitat alaminya, kembali ke laut lepas, karena sebelumnya mereka terbiasa untuk diberi makan.


Baca juga: Jasad tidak Utuh 4 Korban Mutilasi Masih di RSUD Timika


"Pelan-pelan lumba-lumba ini kembali diajarkan agar dapat mencari makan sendiri di alam. Bahkan lumba-lumba Jhony yang semula tidak dapat menggigit ikan, akhirnya dilakukan pemasangan gigi dan berhasil dilakukan tanpa menyakiti, serta berhasil mengembalikan perilaku
menangkap ikan hidup di alam," kata Menteri.

Ia juga memberikan apresiasi kepada TNBB, Femke dari Jaringan Satwa Indonesia, ahli lumba-lumba dari Florida Amerika Serikat, terutama Dr
Richard Barry, yang dengan telaten melakukan terapi, melatih, melakukan penyesuaian terhadap tiga ekor lumba-lumba yang akhirnya bisa dikembalikan ke habitatnya di alam bebas.

"Selamat menjalankan kebebasan kalian ya Johny, Rambo, dan Rocky. Terima kasih atas kerja keras kawan-kawan Taman Nasional Bali Barat yang didukung Jaringan Satwa Indonesia/JAAN, sahabat saya Femke dan ahli lumba-lumba dari Florida Dr Richard Barry. Thank you very much Rick for the great work for Indonesia and for the global community," ujarnya.

"Semoga lumba-lumba ini segera menemukan kelompok barunya, dapat beradaptasi dan lestari di alamnya," pungkas Siti Nurbaya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya