Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
WABAH penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Bandung Barat, Jawa Barat menyebabkan peternak mengalami kerugian hingga Rp17 miliar. Angka tersebut dihitung dari banyaknya pedet (anak sapi) dan hewan ternak dewasa yang mati, produksi susu menurun bahkan banyak yang berhenti, serta bertambahnya pengeluaran untuk biaya pengobatan.
"Beberapa waktu lalu seorang ibu yang juga peternak sapi perah di Lembang mengeluh tak bisa membayar cicilan hutang karena delapan sapi miliknya mati. Padahal dari produksi susu, ibu ini membayar cicilan utang," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat, Wiwin Apriani, Rabu (3/8).
Ketua Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Dedi Setiadi menambahkan, akibat serangan PMK, produktivitas sapi dalam menghasilkan susu perah menurun hingga 80 persen. "Sebelum terjadi wabah, produksi susu yang dihasilkan dari sekitar 20 ribuan ekor sapi mencapai rata-rata 125 ton per hari," ucap Dedi.
Ditambahkan, saat ini wabah PMK di Bandung Barat bisa dikendalikan. Dalam seminggu terakhir belum ada lagi penambahan kasus baru. Gencarnya vaksinasi serta sosialisasi tentang cara pencegahan PMK kepada para peternak diklaim menjadi salah satu kunci sukses kasus PMK di Bandung Barat berhasil ditekan.
KWiwin mengungkapkan, total sudah sekitar 12.885 ekor hewan ternak yang telah divaksin dosis satu dan dua. "Sudah banyak hewan ternak divaksin, sedangkan bagi hewan yang tertular PMK, baru enam bulan lagi bisa divaksin," kata Wiwin.
Sejak dilaporkan kasus pertama akhir Mei lalu, dia menyebutkan, total sebanyak 13.801 ekor ternak tertular PMK. Sekitar 85 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh. "Sisanya yang 15 persen masih dalam tahap penyembuhan," ujarnya. (OL-15)
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved