Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala).
Upaya ini untuk mengembalikan fungsi air penyediaan air baku dari Intake Saluki dengan kapasitas 600 liter/detik yang rusak akibat bencana gempa bumi dan likufikasi pada 2018. Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono menuturkan ketersediaan air bersih dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
"Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan basic untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Basuki dalam keterangannya, Selasa (26/7).
Baca juga: PUPR: Sembilan Bendungan Ditargetkan Rampung pada Tahun Ini
Untuk rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala dibagi menjadi dua paket pekerjaan. Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan hingga saat ini, progres konstruksi untuk paket I sebesar 19,95%.
"Lalu, paket II sebesar 57,18 %, dengan target selesai seluruhnya pada Maret 2023,” imbuhnya.
Lingkup pekerjaannya mencakup rehabilitasi bendung dan kantong lumpur, serta pekerjaan pipa diameter 700 mm sepanjang 22.612 meter. Kemudian, pemasangan pipa transmisi diameter 800 mm sepanjang 13.132 meter, pemasangan pipa diameter 710 mm sepanjang 8.400 meter dan pekerjaan landscape.
Selain rekonstruksi sistem jaringan air baku Pasigala, Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi III Ditjen Sumber Daya Air juga tengah meningkatkan sistem air baku untuk pemenuhan kebutuhan di hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang direlokasi dari lokasi likuifaksi.
Baca juga: Anies Pastikan Kebutuhan Air Bersih di Kawasan Pesisir
Adapun salah satu yang sudah selesai, yakni peningkatan sistem air baku Paneki yang berguna sebagai supply kebutuhan air baku di huntap Desa Pombewe. "Untuk selanjutnya, tengah diselesaikan Instalasi Pengolahan Air Bersihnya oleh Ditjen Cipta Karya," jelas Taufik.
Pembangunan sistem air baku Paneki melingkupi pembangunan bendung, pengadaan dan pemasangan pipa transmisi sepanjang 4,2 km, Jembatan Pipa 2 Buah, Jalan Inspeksi sepanjang 4,25 km dan telah selesai pada Desember 2021.
Selanjutnya, dikerjakan peningkatan sistem air baku untuk huntap Duyu. Lingkup pekerjaannya mencakup pemasangan pipa dan aksesoris, pekerjaan perlintasan jalan, pekerjaan flow meter chamber, pekerjaan hydrotest, pekerjaan Jembatan Gantung, hingga rehabilitasi Sabo Dam.(OL-11)
Gakkum Kehutanan Wilayah Sulawesi telah menahan seorang pelaku penambangan emas illegal (PETI) dalam kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu.
GUBERNUR Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas tambang ilegal di provinsi itu.
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
GEMPA bumi bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pukul 06.38 WITA. Tiga orang dilaporkan kritis
Seorang pria berinisial M (42) membakar istrinya sendiri, AN (40), di depan warung makan milik korban di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
PEMERINTAH Indonesia terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan 100% akses air bersih pada 2045.
PENJABAT (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meresmikan bangunan penyediaan air baku dan rehabilitasi Bendungan Babulu di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu.
SEBUAH tim ilmuwan internasional yang menggunakan pengamatan dari satelit NASA-Jerman menemukan bukti bahwa jumlah total air tawar di bumi menurun secara drastis sejak Mei 2014.
MASYARAKAT Bali mengalami kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, terutama akan ketahanan pangan dan ketersediaan air.
“TANPA air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya berharga.”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved