Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATU dari 18 kerbau bule turunan Kiai Slamet yang selama ini menjadi hewan klangenan Raja Keraton Surakarta untuk cucuk lampah kirab malam 1 Suro, ditemukan mati di kandang, Kamis (21/7) malam. Dengan matinya hewan klangenan Keraton Surakarta yang sudah berumur 20 tahun, maka kirab malam 1 Suro yang akan digelar 30 Juli nanti, harus ada yang menggantikan sebagai cucuk lampah.
Hasil pemeriksaan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Surakarta menyebutkan, kerbau bule betina yang diberi nama Nyai Apon itu mati karena terinfeksi penyakit mulut dan kaku (PMK).
"Selain Nyai Apon, ada beberapa lagi yang kena sakit PMK, sehingga harus di karantina, agar tidak.menjangkiti 10 ekor kerbau bule lain yang sehat," papar Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, GKR Koes Moertiyah Wandansari.
Menurut putri Keraton Surakarta yang akrab dipanggil Gusti Moeng itu, selama ini Nyai Apon adalah kerbau yang dijadikan penunjuk jalan saat Kirab Malam 1 Sura.
Sebelum ditemukan mati, kerbau tertua dari keturunan Kiai Slamet milik Keraton Surakarta, kondisinya memang sudah parah. Kerbau tersebut mengalami lemas, terluka di bagian kuku dan mulut terluka, serta berliur di bagian hidung.
Pihak Keraton Surakarta dibantu DKPP Kota langsung melakukan penyemprotan tiga kandang kerbau bule yang ada di kawasan Alun Alun Selatan Keraton Surakarta. Lebih dari itu, petugas DKPP tidak merekomendasi kerbau bule yang ada, melaksanakan tigas kirab 1 Suro pada 30 Juli nanti.
Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Nuradiningrat menambahkan mengantisipasi paparan meluas, saat ini pihaknya sudah melakukan tindakan preventif dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh kandang kerbau.
"Sudah langsung dilakukan oenyemprotan desinfektan, untuk memberaihkan dan memgantisipasi penjalaran PMK ke keturunan kerbau Kyai Slamet lainnya," tukas dia. (OL-15)
PMK merebak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
Tingginya kasus PMK juga berdampak pada penjualan sapi di Pasar Hewan Kabupaten Purwakarta. Penjualan sapi mengalami penurunan.
Sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah mendapatkan vaksin PMK melalui program vaksinasi yang dilakukan secara intensif selama sepekan terakhir.
SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 kecamatan
Penyebaran PMK menyebabkan 36 ekor mati dan 470 ekor sapi positif terjangkit.
Kata “ruminansia” berasal dari bahasa Latin yakni “Ruminae” yang berarti mengunyah kembali. Kebanyakan hewan ruminansia ini mengonsumsi tumbuhan sebagai makanan utamanya.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Pemerintah Provinsi Riau sedang terus berupaya untuk mengatasi masalah penyakit ngorok yang dalam beberapa waktu terakhir menjangkit pada seratusan kerbau.
Fenomena itu kali pertama dilaporkan terjadi di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Rambah pada 11 Oktober lalu.
Warga Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mengusahakan peternakan kerbau rawa dan rumah walet, sebagai penopang kehidupan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved