Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jenderal Kopi Nusantara Buwas Andalkan Kopi Gunung Halu

Naviandri
21/7/2022 14:55
Jenderal Kopi Nusantara Buwas Andalkan Kopi Gunung Halu
Seorang barista kopi tengah menyiapkan sajian kopi dengan peralatan terbaru di Jenderal Kopi Nusantara Buwas(MI/NAVIANDRI)


KAFE Jenderal Kopi Nusantara Buwas mengandalkan kopi asal Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Berbeda dengan kafe lain yang memilih kopi asal luar negeri.

"Kopi asal Jabar dapat eksis dan bersaing di dunia. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Saya merasa miris karena kopi asal Indonesia atau Nusantara lebih banyak diekspor dibandingkan dikonsumsi oleh masyarakat," kata Pemilik
Kafe Jenderal Kopi Nusantara Buwas, FX Edbert Luhur di Bandung, Kamis
(21/7).

Edbert menyebut, mayoritas kopi di Nusantara memiliki rasa yang enak,
terlebih pengolahan yang dilakukan secara modern mempengaruhi rasa. Proses pengeringan kopi berdampak pada rasa kopi.

Perkembangan baiknya, saat ini banyak warga yang mulai melirik kopi Nusantara. "Makin banyak yang menyesap secangkir Cold Brew Coffee Gunung Halu besutan Kopi Jenderal Nusantara Buwas. Cold Brew Cofee Gunung Halu merupakan satu menu wajib yang kami hadirkan," lanjutnya.

Para pecinta kopi, paparnya, bisa menikmati racikan Cold Brew Coffee yang bijinya ditanamkan di atas ketinggian Gunung Halu.

Jenderal Kopi Nusantara Buwas juga menghadirkan kopi arabika yang diolah dengan alat cold drip yang klasik.

Cold Brew Coffee merupakan metode racikan kopi yang diseduh dengan menggunakan air suhu ruangan atau air dingin. Biasanya, bubuk kopi yang digunakan sedikit kasar dan melalu proses ekstraksi selama 8 hingga 12 jam dengan alat cold drip.

"Untuk merasakan pengalaman ngopi yang berbeda, kami luncurkan Cold Brew Coffee Gunung Halu. Cita rasanya manis dan lembut, kandungan asam yang lebih rendah. Inovasi kopi tersebut sengaja menggunakan jenis arabika Gunung Halu yang dikenal fruity atau tingkat keasamannya cukup tinggi," bebernya,

Menurut Edbert, citarasa asam dari Arabika Gunung Halu karena
dipengaruhi oleh pohon-pohon yang tumbuh di dekat perkebunan kopi. Akar
kopi sangat keras, fakta ini yang membuat rasa kopi Arabika sangat
dipengaruhi pohon atau buah yang tumbuh di sekitarnya.  (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya