Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Jurus Kembangkan Bisnis Gunakan Media Sosial

Mediaindonesia.com
20/7/2022 20:50
Jurus Kembangkan Bisnis Gunakan Media Sosial
Warga berbelanja melalui daring di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (15/7).(Antara/Muhammad Bagus Khoirunas.)

KEMAJUAN dunia digital terbukti membantu menyelamatkan wajah perekonomian Indonesia. Menjamurnya platform e-commerce dan media sosial telah berjasa dalam mengembangkan pemasaran produk para pengusaha kecil dan menengah di masa pandemi covid-19.

"Lebih jauh, perkembangan dunia digital telah mampu menyelamatkan ekonomi dan usaha kecil dari keterpurukan. Sedangkan media sosial banyak membantu dalam pemasaran produk saat pandemi," ungkap anggota Ikatan Guru Persatuan Guru Republik Indonesia (IGPGRI) Fajar Tri Laksono pada webinar Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital yang digelar Kementerian Kominfo untuk komunitas digital wilayah Bali-Nusa Tenggara, Rabu (20/7).

Fajar mengatakan, agar usaha yang mereka jalani mampu lebih berkembang lagi, para pengusaha kecil itu harus mau meningkatkan kecakapan digitalnya (digital skills). Dengan kemampuan pemahaman digital skills yang baik, diharapkan akan terjadi peningkatan penjualan produk usaha.

Adapun digital skills yang dimaksud Fajar yakni kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan hardware dan software dalam lanskap digital. Kemudian juga mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital. "Tak kalah penting, pengenalan terhadap beragam aplikasi digital market, online shop, dan fitur di media sosial," kata konten kreator sekaligus humas PGRI itu di hadapan partisipan diskusi virtual bertajuk Kiat-kiat Mengembangkan Bisnis Menggunakan Media Sosial.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.

Fajar Tri Laksono menambahkan, tidak hanya dunia bisnis, pandemi mengubah wajah pendidikan di Indonesia. Jika sebelumnya pendidikan banyak dilakukan secara konvensional, kini banyak sekali sekolah yang menggunakan platform pembelajaran. "Tidak ada lagi perbedaan antara pembelajaran offline dengan online," jelasnya.

Satu hal, kegiatan webinar yang merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten itu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama yakni digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Baca juga: IEA: Permintaan Listrik Global Melambat Tajam

Dari perspektif keamanan digital (digital safety), dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) Adhi Prasnowo menegaskan, pembangunan bisnis digital menjadi suatu keniscayaan. Untuk itu, para pelaku bisnis perlu memahami kompetensi keamanan digital guna meminimalisasi dampak buruk. "Kompetensi keamanan digital di antaranya pengamanan perangkat digital, identitas digital, mewaspadai penipuan digital, dan paham rekam jejak digital," tuturnya.

Dalam paparannya, Adhi juga berpesan agar para pelaku bisnis digital mewaspadai kejahatan phising dan scam. Phising merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Adapun scam ialah bentuk penipuan melalui telepon, email, messaging, dengan tujuan pada umumnya untuk mendapatkan uang dari para korbannya. "Contohnya peretasan akun, impersonasi, penjual pulsa, lowongan kerja palsu, modus percintaan, dan lainnya," pungkas Adhi Prasnowo.

Sejak diselenggarakan pada 2017, Gerakan Literasi Digital Nasional telah menjangkau 12,6 juta masyarakat. Pada tahun ini, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta warga masyarakat. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya