Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KORBAN banjir bandang di Garut dan Bogor mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya dari Jabar Quick Response yang mengirimkan
bantuan berupa 1.000 paket sembako dan tiga ton beras.
Tim JQR menerjunkan tim kebencanaan ke wilayah terdampak banjir dan
longsor di Bogor dan Garut, sebagai bentuk respons atas kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (15/7).
Koordinator Unit Kebencanaan JQR Syehabudin menjelaskan pihaknya langsung merespon 1x24 jam dan mengirimkan anggota pada
Sabtu (16/7) ke lokasi bencana di Garut.
"JQR telah berkoordinasi dengan teman jaringan di tiap wilayah untuk
merespon cepat, salah satunya evakuasi warga serta kaji cepat di lokasi
bencana. Kita juga langsung memberangkatkan tim ke Garut serta Bogor
dan berkoordinasi dengan relawan gabungan di dua daerah itu," ujar
Syehabudin, Selasa (19/7).
Ia menjelaskan setelah tim tiba di lokasi dan berkoordinasi, pihaknya
langsung segera mendistribukan 3 ton beras untuk keperluan dapur
umum warga di wilayah Garut.
"Kami telah mendistribusikan bantuan beras sebanyak 3 ton, dan hari Senin (18/7), 1.000 paket sembako dikirim ke Garut dan Bogor," tambahnya.
Selain itu, Syehabudin menjelaskan, bahwa Pemprov Jabar melalui JQR
telah menghubungi salah satu keluarga korban yang mengalami luka bakar
akibat tanah longsor yang terjadi di Garut. Kepada korban akan diberikan bantuan serta advokasi dan pendampingan ke rumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan tindak lanjut.
Syehabudin mengimbau kepada warga di seluruh Jawa Barat untuk selalu waspada saat terjadi cuaca buruk, terutama warga yang rumahnya dekat dengan aliran sungai atau di tanah perbukitan untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Agus Nurjaman relawan kemanusiaan yang berasal dari FAJI
Garut menjelaskan pihaknya dengan JQR telah melakukan koordinasi dan
distribusi bantuan yang didukung oleh berbagai elemen jejaring seperti
FAJI Garut, Gerhana Uniga, LRCB, Repaga Lentera, Kelana, FKPAG, KPG
Garut, Mapalikom, Sigab Persis dan Papas STKIP Pasundan Cimahi.
"Kami telah melakukan berbagai upaya penanganan cepat berupa logistik untuk keperluan makanan bagi warga. Kami juga telah memberikan sembako ke wilayah Garut untuk dapur umum warga berupa beras dan keperluan lauk pauknya," tambahnya.
Agus menambahkan pada Senin (18/7), bersama JQR, FAJI Garut,
BPBD Garut, Polri, TNI dan Polairud telah ikut membantu menyeberangkan
anak-anak sekolah dan warga sekitar di wilayah Kampung Tegal Kalapa RW
04, Desa sukasenang, Kecamatan Banyuresmi yang terkendala robohnya jembatan penghubung antara Desa Sukasenang dan Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan. Jembatan itu terbawa banjir bandang. (N-2)
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
Usai menyerahkan bantuan, Anton mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan kajian untuk merelokasi aliran sungai batu gaga.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa total terdapat 114 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi.
Bantuan berupa bahan makanan, makanan siap konsumsi, air mineral dan pengganti selimut diberikan langsung kepada korban yang tersebar di enam desa terdampak.
Selain Lalodati, beberapa wilayah lain juga terdampak, yaitu, Kelurahan Punggolaka: 50 KK, Kelurahan Watulondo: 45 KK dan Kelurahan Kadia serta Pondambea 120 KK.
MENTERI Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta masyarakat jangan memperdebatkan soal pemberian bantuan sosial (bansos) dengan tulisan "Bantuan Wapres Gibran"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved