Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggenjot percepatan
vaksinasi dosis tiga atau booster untuk mencapai target di angka 40%.
Hingga saat ini capaian vaksinasi booster di Klaten 36,5%.
Untuk mengejar kekurangannya yang 3,5%, maka percepatan vaksinasi
digenjot. "Sekarang fokus kita capaian target vaksinasi booster 40%. Untuk itu, percepatan vaksinasi kita kebut," kata Pj Sekretaris Daerah Klaten Jajang Prihono.
Saat ditemui Media Indonesia di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (18/7),
Jajang menjelaskan 3,5% kekurangannya itu mencakup 35.000-an orang.
"Untuk percepatan capaian vaksinasi booster 40% kita akan kolaborasikan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di desa. Misal,
penyerahan BLT DD," tambahnya.
Menurut dia, capaian vaksinasi booster di Klaten 36,5% merupakan yang
tertinggi di Jawa Tengah. Sementara capaian kabupaten lain rata-rata 25%.
Terkait kasus aktif covid-19, Minggu (17/7) ada penambahan satu
terkonfirmasi. Sehingga, total kasus aktif saat ini ada 15 orang dan
semua isolasi mandiri.
"Untuk antisipasi dan pencegahan covid-19, kami ingatkan kembali agar
masyarakat memakai masker baik di dalam maupun di luar ruangan,"
pungkasnya. (N-2)
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved