Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
RUSAKNYA habitat penyu karena sampah, khususnya sampah plastik menjadi salah satu penyebab terganggunya kelestarian penyu.
Dalam upaya menjaga kelestarian habitat penyu, Himpunan Mahasiswa Prodi
Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP) dan Agroteknologi, Fakultas
Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar) melaksanakan beach clean up
di Pantai Serangan, Denpasar, Minggu (10/7).
Ketua kegiatan Ni Kadek Agustini menyampaikan acara pembersihan pantai
bukan hanya untuk menyingkirkan sampah dari pantai, tapi juga
dalam upaya mendukung pengembangan ekowisata. Apalagi Serangan merupakan salah satu daerah tujuan wisata dan tempat konservasi penyu.
"Jika pantai bersih dari sampah, seperti plastik, maka wisatawan juga
nyaman. Jika pantai bebas plastik, ekosistem pantai juga terjaga," kata
Agustini.
Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam menjaga lingkungan. Mahasiswa juga belajar mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di kampus.
Lurah Serangan, I Wayan Karma, mengaku berbagai upaya telah
dilakukan oleh desa dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan
kelestarian penyu. Apalagi selama ini Bali diidentikkan sebagai daerah
pembantaian penyu.
"Upaya edukasi sudah kita lakukan melalui konservasi. Konservasi terumbu karang juga kita lakukan, harapanya nanti juga mendukung upaya menjaga kelestarian habitat penyu," ujar Karma.
Karma mengakui tantangan dalam melakukan konservasi penyu di Desa
Serangan saat ini adalah kurangnya dukungan dana operasional. Pendanaan
kini hanya mengandalkan CSR dari perusahaan atau donasi dari pengunjung. (N-2)
Rock Bar Bali menjadi tempat yang spesial karena berlokasi di atas batu karang tepat di pinggir pantai
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Para relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 289 kilogram sampah dari garis pantai, membantu memulihkan lingkungan pesisir dan mendorong aksi nyata dari masyarakat.
Pelepasan puluhan tukik ini dilakukan dalam rangka memperingati hari raya Timpek Krulut atau hari Valentine versi budaya Bali.
Pengelola pantai juga turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, area istirahat,
Ancol menargetkan pengunjung mencapai 110 ribu orang hingga 1 Juni mendatang atau selama musim liburan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved