Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TAK hanya terkenal dengan keindahan pantainya, ternyata Pacitan juga memiliki aset masyarakat yang tidak kalah penting, yakni pengrajin bambu.
Hal inilah yang membuat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berkunjung ke Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Di sela-sela padatnya sebagai legislator, Ibas menyempatkan berkunjung ke desa ini yang merupakan sentra produksi kerajinan bambu dan anyaman.
UMKM Bambu yang ada di Desa Nglaran tersebut telah berdiri sejak tahun 1982. Beberapa kerajinan dari bambu yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Nglaran di antaranya besek, tempat sampah, kurungan ayam, bakul, aksesoris bambu dan alat sehari-hari lainnya.
Beberapa juga memproduksi bambu yang digunakan sebagai gazebo, saung, dan tempat singgah bambu. Biasanya, para warga membuat kerajinan bambu ini sesuai dengan pesanan.
Baca juga: Nikmati Keindahan Bukit Tompe, Ibas Dukung Pengembangan Desa Wisata
Walau Desa Nglaran belum memiliki tempat wisata seperti halnya desa lain di daerah Pacitan, tapi Ibas mengaku bangga karena memiliki potensi UMKM bambu yang berkembang dengan baik.
Bahkan produk-produk dari UMKM bambu ini pun sudah tersebar dan digunakan di berbagai tempat wisata, baik di Pacitan maupun luar Pacitan.
“Boleh saja Desa Nglaran ini belum memiliki tempat kunjungan wisata untuk masyarakat luas, tapi justru menjadi desa yang penting untuk desa lain karena memberikan produk-produk yang bisa dipakai seperti gubuk wisata, saung wisata atau tempat singgah bahan bambu lainnya, bahkan beberapa hasilnya pun ada di wilayah Tanah Air,” ujar Ibas, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7).
“Bangunan yang ada di pesisir pantai, sungai, di tempat makan itu dari mana? Ya dari Desa Nglaran. Berarti ada potensi baik yang bisa dikembangkan untuk ekonomi kerakyatan," jelasnya.
"Tuhan itu adil, ketika Desa Nglaran belum ikut berkontribusi dalam pariwisata tetapi ikut berpartisipasi dalam mengisi keindahan wisata di Kabupaten Pacitan,” tutur Ibas.
Selain mendatangi UMKM, Ibas juga membahas mengenai beberapa program yang telah dikawalnya untuk Desa Nglaran.
“Alhamdulillah, ada program bedah rumah atau BSPS untuk masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal rumah layak huni. Selain itu ada traktor untuk Gapoktan (tani) kita yang juga harus maju dan makmur,” terang Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Setelah menyapa warga sekitar, Ibas juga membagikan oleh-oleh berupa sembako untuk masyarakat.
“Saya juga menitipkan salam kepada seluruh keluarga yang ada di rumah, mungkin kita tidak bisa berjabat tangan satu persatu. Tapi ada istilah jauh di mata dekat di hati, ngiih," ucap Ibas...
Ibas sempat mencicipi durian Desa Nglaran. "MakNyuss! Ternyata manis dan legit. Uueenakk tenan durian niki ya..?!” kata Ibas sembari kembali mengambil beberapa ponge buah durian tersebut.
Seno, pengrajin UMKM bambu Nglaran mengaku senang atas kedatangan Ibas di desanya.
“Mudah-mudahan semua lancar, kami percaya kalau Mas Ibas itu pasti peduli, membantu dan selalu miliki harapan untuk sukses ke depannya, kami juga akan tetap mendukung Mas Ibas,” ucap Seno dengan penuh haru.
Selain UMKM Bambu, pada kunjungannya ini Ibas juga mendatangi UMKM dari BumDes Ngalaran yaitu “Panjirangin”. UMKM ibu-ibu yang memproduksi camilan seperti rengginang, ketan durian serta keripik.
“Senang sekali, kedatangan Mas Ibas ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Nglaran. Dari aspirasi, aksi, program, dan yang menginspirasi kami, semoga membuat adanya pencerahan bagi kami semua, terima kasih sekali. Semoga makin keren dan jadi pemimpin yang selalu merakyat,” ujar Ratna, salah satu pekerja di UMKM Panjirangin.
Tak hanya pelaku UMKM, Triyono selamu Kepala Desa Nglaran juga membagikan sedikit cerita tentang desanya dan rasa syukurnya atas ‘kehadiran’ Ibas.
“Mas Ibas dan Partai Demokrat ini benar-benar banyak membantu, kerjanya nyata. Selain ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Mas Ibas ke sini, ucapan terima kasih juga untuk program-program dan bantuan yang sudah diberikan," tutup Triyono. (RO/OL-09)
Menurut dia, ada empat isu prioritas utama dalam Sidang Umum ke-44 AIPA, pertama, meningkatkan usaha mempertahankan stabilitas kawasan
"Jadi kalau sebuah negara tidak bisa menyelamatkan nyawa rakyatnya kan bisa dianggap sebagai bangsa yang gagal karena kebutuhan hak hidup itu adalah hak paling dassar warga negara."
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengingatkan agar perempuan juga harus berani bermimpi, sebagaimana RA Kartini memiliki mimpi yang tinggi.
Acara terselenggara apik dengan menghadirkan ratusan seniman, budayawan, dan penyandang disabilitas.
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengatakan bahwa pers memiliki peran strategis sebagai jembatan informasi dan mengawal kebijakan yang berpihak ke rakyat
Program makan bergizi gratis harus berjalan dengan baik, tepat sasaran dan berkualitas. Ibas menyampaikan bahwa anggaran pemerintah untuk program tersebut sangatlah besar.
Ada tiga cara dalam mengatasi bencana, yaitu jauhkan masyarakat dari bencana, jauhkan bencana dari masyarakat dan hidup berdampingan dengan bencana.
Gempa selatan Jawa Timur ini dirasakan di Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten dan Karanganyar.
BADAN Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik magnitudo 5,3 yang mengguncang arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur, Minggu (17/7) pukul 16.13 WIB.
Para pakar dan perwakilan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sepakat tidak akan menggunakan nama orang sebagai nama gunung bawah laut yang baru ditemukan.
PENYAKIT menular leptospirosis atau demam tikus mewabah dan menjangkiti ratusan warga di sembilan kecamatan di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Apa penyebab dan cara menularnya?
Awas! Penyakit leptospirosis yang mewabah di Pacitan dan Semarang, rawan menjangkiti penderita dengan komorbid atau penyakit bawaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved