Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) masih akan melanjutkan pelaksanaan pasar murah cabai merah di Kota Medan, Sumatra Utara, dengan memasok komoditas tersebut dari Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.
Plt Direktur Utama PT AIJ M Hidayat Nur mengatakan, perusahaannya masih akan memasok cabai merah dari Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, untuk pelaksanaan pasar murah.
"Kita masih mengambil cabai dari Tiga Panah," ungkapnya, Senin (4/7).
PT AIJ sudah membandingkan komoditas cabai merah dari sejumlah daerah di Sumut dan sampai pada kesimpulan cabai dari Tiga Panah adalah yang terbaik dan paling diminati masyarakat. Hal ini juga bagian dari pelaksanaan penugasan dari Pemprov Sumut yang menginginkan agar perusahaan daerah itu memasok cabai dari Kabupaten Karo.
Namun tidak tertutup kemungkinan PT AIJ akan mengambilnya dari daerah lain jika hasil produksi dari Kabupaten Karo tidak lagi memadai. Sumut sendiri masih memiliki sejumlah daerah yang menjadi sentra cabai merah, seperti Humbang Hasundutan, Dairi dan Simalungun.
Dia mengatakan, PT AIJ telah melaksanakan pasar murah selama tiga hari,
yakni pada 29 dan 30 Juni, serta pada 1 Juli 2022. Selama tiga hari itu, PT AIJ menjual lebih dari 300 kg cabai merah senilai 30%-35% lebih murah dari harga pasaran.
Dengan stok 500 kg, PT AIJ menggelar pasar murah di tiga kawasan, yaitu di seputaran Gatot Subroto, Petisah dan Sisingamangaraja.
Hidayat memastikan perusahaannya masih akan melanjutkan pelaksanaan pasar murah tersebut. Pasar murah yang sudah dilaksanakan itu merupakan uji coba. PT AIJ akan mengatur jadwal pelaksanaan pasar murah berikutnya, tetapi kemungkinan besar kegiatan itu akan digelar setiap Rabu.
Dia melihat tren peningkatan harga bahan pokok di Kota Medan terjadi
menjelang akhir pekan. Karena itu perusahaannya berencana menggelar pasar murah setiap Rabu.
Namun dia belum dapat memastikan berapa banyak stok cabai yang disiapkan untuk setiap gelaran pasar murah. Jadwalnya lebih ditentukan pada kondisi pasar.
Serupa dengan pasar murah yang sudah digelar, titik pelaksanaan kegiatan serupa akan diadakan di tempat-tempat padat penduduk dan mudah dijangkau. Termasuk kawasan-kawasan dengan harga cabai merah yang tinggi.
Hidayat juga mengatakan perusahaannya tidak membatasi jumlah pembelian dan kalangan pembelinya. Hal itu karena mereka yakin dalam keseharian,
masyarakat hanya membutuhkan 2-3 kg cabai merah dalam seminggu.
Cabai merah juga tidak dapat disimpan terlalu lama karena akan mengalami pembusukan. Mereka mengetahui kondisi di lapangan sehingga dapat memastikan pihak pembeli adalah untuk kebutuhan sendiri, bukan untuk dijual kembali.
"Kalau ada yang membeli dalam partai besar akan kami tolak karena pasar
murah ini untuk kebutuhan langsung masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Naslindo Sirait, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut,
mengatakan pemerintah provinsi telah menugaskan BUMD menggelar pasar murah untuk komoditas Cabai Merah. Adapun BUMD yang ditugaskan menjadi pelaksana dari kebijakan ini adalah PT AIJ. Seluruh BUMD juga diinstruksikan mendukung PT AIJ menggelar pasar murah.
PT AIJ ditugaskan membeli cabai merah melalui BUM-Des di desa-desa sentra produksi di Kabupaten Karo. Setelah mendapatkannya, mereka langsung melakukan penjualan di Kota Medan melalui pasar murah.
Dalam kebijakan ini PT AIJ diinstruksikan menjual cabai merah di bawah
harga pasar dengan penggantian dana subsidi dari Pemprov Sumut. Kebijakan ini akan terus dilaksanakan sampai waktu yang belum ditentukan.
Pemprov berharap kebijakan ini dapat membantu menekan laju inflasi Sumut yang pada Juni 2022 sudah menembus angka 4,1%. Lonjakan harga
cabai merah berandil besar mendorong laju inflasi. (N-2)
Komoditi tersebut di antaranya beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan kacang tanah.
Lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) dari pekan lalu Rp40.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg. Itu juga sudah dua kali naik sejak sepekan terakhir.
Misi dagang kali ini diawali dengan penandatangan pasokan jenis hortikultura cabai, di antaranya cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved