Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK). Pekan ini, Pemkab akan melakukan vaksinasi PMK untuk sapi-sapi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinpernak) Banyumas Jan Aririjadi mengatakan pihaknya akan melakukan vaksinasi PMK pada hewan pekan ini. "Menurut rencana, vaksinasi untuk sapi-sapi dilaksanakan pada pekan ini. Jumlahnya masih menunggu," jelas Jan, Senin (27/6).
Dijelaskan Jan, selain melaksanakan vaksinasi, pihaknya juga terus melaksanakan pengawasan terhadap ternak-ternak terutama menjelang Idul
Adha. Sehingga diharapkan hewan kurban nantinya dalam kondisi sehat.
Pemkab Banyumas juga telah membuka pasar-pasar hewan. Sehingga ada transaksi jual beli hewan baik di Pasar Hewan Ajibarang maupun Banyumas. "Kalau ganti rugi dari pemerintah terhadap peternakan yang hewannya mati akibat PMK, masih belum ada," jelasnya. (OL-15)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
PENYEBARAN virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) semakin mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 1.050 ekor hewan hewan ternak terinfeksi virus PMK.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, akan ada mobilitas hewan ternak dari daerah ke Kota Depok.
Untuk menjaga sapi terhindar dari PMK peternak bisa melakukan pelbagai hal. Seperti yang dilakukannya, dengan menjaga kualitas pakan. Karena jika pakan bermutu tinggi diberikan kepada sapi
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban 1443 H/2022 untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah marak di sejumlah daerah.
"(Hewan PMK bergejala) lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan sangat kurus, hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved