Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pemerintah Daerah di Jawa Barat Diminta Terus Berinovasi

Bayu Anggoro
10/6/2022 22:10
Pemerintah Daerah di Jawa Barat Diminta Terus Berinovasi
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum(MI/DEPI GUNAWAN)

 

PEMERINTAH kabupaten dan kota di Jawa Barat dituntut untuk lebih
berinovasi dalam melayani masyarakat. Optimalisasi pembangunan mutlak
diperlukan demi kesejahteraan dan kemajuan warga.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat
membuka  Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2022, di Bandung, Jumat (9/6).

Menurut Uu, inovasi diperlukan, bahkan menjadi kunci utama terutama di
era digital saat ini. "Berawal dari mimpi, kita ikhtiar maksimal," katanya.

Sebagai contoh, dia menyebut Pemprov Jabar di bawah Gubernur Ridwan Kamil banyak melakukan inovasi.

"Ada OPOP, untuk memaksimalkan perekonomian di pesantren. Sehingga
pesantren jadi mandiri," katanya.

Lebih lanjut, dia pun menyebut masyarakat sangat menantikan inovasi dari  pemerintah. "Ini penting untuk mengakselerasi pembangunan," katanya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan
Wangsaatmaja mengemukakan, inovasi pelayanan publik harus dirancang
secara terukur. Sejalan dengan tema KIJB tahun ini, yaitu "Peningkatan
Daya Saing Daerah Menuju Kemandirian", maka ukuran hadirnya suatu
inovasi adalah terasa kebermanfaatannya.

Selain itu, pelayanan publik juga menjadi efektif dan efisien, lebih
murah dari segi biaya, serta lebih akurat.

"Jadi hal-hal itu yang harus dipegang di dalam inovasi kita, khususnya apabila kita ingin memasifkannya," tambah Setiawan.

Dia menuturkan, inovasi seolah identik dengan Pemerintah Daerah Provinsi  Jabar yang menjalankan visi Juara Lahir Batin dengan inovatif dan kolaboratif. Jabar juga mempunyai potensi yang luar biasa dalam inovasi baik dari segi SDM, maupun objek yang dapat diinovasikan.

Dalam semangat kolaborasi, Pemda Provinsi Jabar mengedepankan pula Team
of Teams (ToTs), sehingga suatu isu atau inovasi bisa saja dikerjakan
secara lintas sektoral secara bersama-sama.

"Jabar berpotensi menyumbang nilai-nilai inovasi untuk tingkat pemerintahan lainnya, termasuk nasional. Ini poin yang sangat penting," ungkap Setiawan.

Ia memaparkan pula bahwa Indonesia menduduki posisi ke-87 dari 132
negara pada Global Innovation Index atau Indeks Inovasi Global 2021.
Jika dikelompokkan berdasarkan kawasan, Indonesia menempati posisi ke-14  di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, dan Oceania.

Adapun Indeks Inovasi Global merupakan pemeringkatan yang dibuat oleh
World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk menilai input dan
output inovasi. Dalam kurun kurang dari lima tahun, selama kepemimpinan
periode 2018-2023, ujar Setiawan, Pemda Provinsi Jabar sudah melahirkan
lebih dari 600-an inovasi.

"Kalau kita rekam dalam Global Innovation Index, bisa jadi nilai
Indonesia meningkat di mata dunia," tambahnya.

Lebih lanjut Setiawan menerangkan, saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar terus mengekspansi inovasi-inovasi dari Jawa Barat.

Hal itu ditujukan untuk hadirnya replikasi dari suatu inovasi demi
pelayanan publik yang terus berkembang ke arah yang lebih baik. "Jika
tadinya inovasi ini ada di level Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/
Kota, lalu diperluas sampai ke level BUMD, juga instansi vertikal yang
ada di Jawa Barat," tutur Setiawan.

Ia yakin jika hal itu terus bergulir, kekayaan intelektual Jabar cepat maju. "Jabar akan berkontribusi besar dalam inovasi pelayanan publik," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya