Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HARGA cabai di Kota Semarang melonjak hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram. Para pedagang mengeluhkan penjualan merosot karena pembeli memilih mengurangi konsumsi cabai.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (7/6) para pedagang cabai di beberapa pasar di Kota Semarang seperti Pasar Johar, Peterongan, Jatingaleh dan Karangayu mengeluhkan sepinya pembeli dagangannya, karena harga cabai kembali melonjak dari sebelumnya hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram untuk cabai rawit merah.
Selain cabai rawit merah (lombok setan) naik Rp20 tibu dari sebelumnya Rp80 ribu per kilogram, cabai jenis lain juga ikutan terdorong naik seperti cabai rawit putih dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dan merah keriting dari Rp50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram serta cabai hijau dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.
"Hari ini harga cabai melonjak cukup tinggi Rp20 ribu per kilogram terutama cabai rawit merah dsn cabai merah keriting," kata Latif,45, pedagang di Pasar Johar Semarang.
Hal serupa diungkapkan Kuswardani,50, pedagang bumbu dapur di Pasar Peterongan Kota Semarang, bahkan akibat lonjakan harga ini banyak pelanggan mengurangi pembelian, jika biasanya rata-rata membeli hingga 10 kilogram saat ini paling banyak dua kilogram. Para ibu rumah tangga, lanjut Kuswardani, juga banyak mengeluhkan tingginya harga cabai saat ini, namun sebagai pedagang tidak dapat berbuat banyak karena harga sudah mahal dari tingkat petani dan jumlah barang tersedia juga menurun.
"Ibu-ibu mengeluhkan karena Rp5 ribu hanya dapat setengah ons atau berisi lima biji cabai," ujarnya. (OL-15)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved