Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WARGA dihebohkan kondisi Sungai Cimeta yang berubah warna menjadi merah. Perubahan warna air sungai ini ditemukan pada Senin (30/5) pagi di aliran yang melewati Desa Tagogapu dan Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Kira-kira setelah subuh tadi, warna air masih normal seperti biasa tapi sekitar jam 6 pagi lewat, warna air sudah berubah jadi memerah," kata warga Tagogapu, Ani Mulyani, di sekitar Sungai Cimeta.
Ani mengaku baru pertama kali melihat warna air sungai berubah menjadi merah. Dirinya pun tidak mengetahui penyebab perubahan warna air.
"Semenjak tinggal di sini, baru sekarang saya melihat warna airnya berubah," ucapnya.
Belakangan diketahui jika fenomena perubahan warna air sungai menjadi merah itu diduga dilakukan warga yang membuang karung berisi pewarna ke sungai di Kampung Cikamuning, RT 20 RW 01 Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang.
Sebelumnya warga menemukan tumpukan karung di pinggir Jalan Raya Padalarang-Purwakarta tepatnya di seberang SD Negeri 1 Tagogapu. Karena bisa menghalangi aliran air, karung tersebut lalu dibuang ke sungai.
"Tadi kakak saya membuang isi karung karena menghalangi supaya jika terjadi hujan tidak sampai meluber ke jalan," kata Agus Rosandi, warga lainnya.
Menurut Agus, kakaknya mengira jika karung yang dibuang berisi tanah tetapi ternyata ketika tercampur air sungai, malah jadi berubah warna.
"Diperkirakan isinya pewarna makanan, masih berbentuk serbuk. Mungkin berasal dari sebuah pabrik makanan," tuturnya.
Baca juga: Diduga Ada Pencemaran di Laut dan Pesisir Lampung, IPB University Lakukan Kajian
Sementara itu, Satgas Citarum Harum Sektor 9 menduga pencemaran air Sungai Cimeta akibat tercemar limbah pewarna kain. Dugaan itu setelah anggota Satgas Citarum Harum melakukan pengecekan aliran sungai dan mengambil sampel air.
"Jika dilihat secara logika dan dipegang, terus menempel di tangan dan susah dihapus, itu biasanya berasal dari bahan pewarna kain," terang Komandan Subsektor 9 Satgas Citarum Harum, Kholid Abdurrahman.
Apalagi pihaknya menemukan barang bukti serbuk tinta berwarna merah di sekitar aliran Sungai Cimeta. Barang bukti tersebut kemudian dibawa untuk dicek di laboratorium.
Sejauh ini berdasarkan hasil pengecekan sementara terkait Ph, lanjut dia, kondisi air sungai masih normal diangka 6. Tetapi untuk kepekatan warnanya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD).
"Pengecekan hanya bisa dilakukan di laboratorium dan hasilnya baru keluar setelah 5 jam. Kami akan tindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama DLH Bandung Barat dan pihak provinsi," ucapnya.(OL-5)
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Mereka berangkat bukan lewat jalur resmi, melainkan melalui bujukan teman atau iklan di medsos
Dalam 3 bulan terakhir sudah ada 16 sapi mati karena terjangkit penyakit aneh. Gejala yang dialami sapi berbeda dengan penyakit mulut kuku (PMK) yang sebelumnya pernah mewabah.
Setelah status mereka ditetapkan tersangka oleh Kejari Kabupaten Bandung, keduanya diberhentikan sementara dari jabatannya
Kepala Desa Citalem, Mauludin Sopian mengatakan, penemuan bayi berawal dari suara ketukan pintu rumah warga yang disambut suara tangisan bayi dari luar rumah.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak, mencegah stunting, serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Dinas ESDM Jabar telah melaporkan belasan tambang ilegal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved