Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OPERASI teknik modifikasi cuaca (TMC) untuk pencegahan dini kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut di Sumatra Selatan dan Jambi mendapat dukungan penuh APP Sinar Mas, melalui unit usahanya PT Wirakarya Sakti (WKS).
Dua tahun terakhir, APP Sinar Mas-WKS turut berkontribusi dalam
operasi TMC, sehingga jumlah titik panas di Sumsel-Jambi bisa diminimalkan. Tahun ini, TMC dilakukan mulai Selasa (24/5) di dua wilayah itu. TMC akan digelar selama 15 hari.
Menurut Direktur PT WKS Agus Wahyudi, pihaknya mengucapkan terima kasih
kepada pemerintah, yakni Kementeri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan instansi terkait, yang telah mengajak bersama-sama melaksanakan penerapan TMC di Sumsel-Jambi tahun 2022.
Di samping upaya melalui TMC tersebut, APP Sinar Mas dan unit usahanya,
terus berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan karhutla, baik di dalam dan di luar kawasan perusahaan. Yakni dengan mempersiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
"Di lapangan, di Sumsel-Jambi kami mendukung TMC. Data dan informasi
teraktual di lapangan, akan kami sediakan, yang bisa diperoleh di sekitar areal kami. Rekan-rekan di Sumsel-Jambi, siap mendukung kebutuhan data yang diperlukan. TMC ini akan dilaksanakan selama 15 hari, rencananya telah dimulai Selasa (24/5)," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi Soeprihanto mengungkapkan, seluruh pihak harus bekerja keras dalam rangka minimalkan dan pencegahan karhutla di tahun 2022.
Dia juga berterima kasih pada APP Sinar Mas yang dalam dua tahun terakhir, aktif berpartisipasi dalam kegiatan TMC. Terutama di provinsi yang rentan terhadap karhutla, yakni di Sumsel, Jambi, dan Riau.
"Dukungan dari APP Sinar Mas-PT WKS dalam beberapa tahun terakhir ini,
merupakan bagian dari kontribusi sektor usaha kehutanan. Yakni dalam rangka pengendalian dan pencegahan karhutla. Dalam kolaborasi semua pihak dan dukungan yang baik, hotspot turun cukup tajam dalam dua tahun ini dan tingkat kebasahan gambut tinggi," tandasnya. (N-2)
“Petugas temukan tas ransel yang dibawa tersangka berisi sabu sebanyak 19 paket dengan berat 19,6 kg,” ujar Yusri di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (24/9).
"Disampaikan kepada pemudik dari wilayah Sumatra menuju timur Jawa sebaiknya tidak memasuki rest area KM 57, tetapi bisa menggunakan rest area berikutnya,"
NP mendapatkan perintah dari seseorang untuk membawa ratusan kilogram ganja tersebut. Polisi saat ini masih memburu sosok yang memberi perintah kepada NP tersebut.
Berdasarkan keterangan tersangka, barang haram tersebut akan diedarkan di Jakarta pada malam pergantian tahun.
PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero) secara akumulatif mencatat jumlah penumpang kapal penyeberangan yang telah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera
SEBANYAK 12 bandar narkoba jaringan Sumatra berhasil dibekuk jajaran Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved