Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI Covid-19 yang memberikan dampak negatif ke sejumlah segi kehidupan, ternyata juga menimbulkan sisi positif. Salah satunya, tumbuhnya industriu kreatif dan usaha mikro kecil menengah yang mampu beradaptasi di tengah terpaan pandemi. Merayakan kreativitas itu, Forum Komunikasi Masyarakat Kudus menggelar Festival Kudus 2022.
“Festival Kudus 2022 ini adalah bentuk dari inovasi yang muncul untuk bisa berkreasi menyelenggarakan ajang bermanfaat seperti ini. Di sini kami menampilkan budaya Kudus yang diwariskan bagi kami. Yang paling utama adalah toleransi. Kudus sebagai kota empat negeri karena punya empat etnis yaitu: Jawa, Cina, Arab, dan Belanda, tapi tetap mengagungkan peninggalan toleransi sehingga bisa hidup dengan damai sampai saat ini. Panitia mempersiapkan semuanya dalam kurun waktu lima bulan dengan sangat baik,” tutur Eris Herryanto, Ketua FKMK saat membuka Festival Kudus 2022 di Museum Satria Mandala, Sabtu (21/5).
Fenomena perkembangan UMKM dan industri kreatif tentu harus terus didukung dan difasilitasi agar terus berkembang menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi masyarakat.
Sadar akan hal itu, FKMK yang selama ini sebagai wadah komunikasi bagi masyarakat asal Kudus di perantauan di wilayah Jabodetabek, berinisiatif menggelar ‘Festival Kudus 2022’. FKMK bekerjasama dengan Yayasan BUMN dan Pemerintah Kabupaten Kudus.
Eris Herryanto yang juga penanggungjawab ‘Festival Kudus 2022’ menjelaskan, ajang itu bertujuan memperkenalkan seni dan budaya Kudus yang unik kepada warga Jabodetabek.
"Misalnya, di Kudus itu tak pernah ada orang yang menyembelih sapi karena itu adalah sesuatu yang sakral untuk umat Hindu. Karena itu, Sunan Kudus pun mengajarkan warganya untuk menghormati hal yang sakral dari umat Hindu ini," kata Purnawiraran Jenderal Bintang Tiga TNI AU tersebut.
Baca juga : Kiai Nurul Huda Ploso Akan Hadiri Istighasah Perdamaian Dunia di Surabaya
Eris berharap Festival Kudus bisa membuat warga Kudus di Jabodetabek begitu bangga karena bisa menciptakan sarana promosi wisata kabupaten Kudus (wisata alam, kuliner, hingga wisata kebudayaan), mempererat silaturahmi, mempererat ikatan emosional dan historis warga Kudus di Jabodetabek.
"Dan, yang paling penting adalah mampu memperkenalkan produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif dari Kabupaten Kudus. Masyarakat akan lebih banyak tahu soal kemajuan yang sudah dicapai Kudus hingga saat ini," ujar pria yang juga pernah ikut mensukseskan Asian Games 2018 sebagai Sekjen INASGOC itu.
Tak Cuma itu, masyarakayy juga akan lebih tahu soal wisata Menara Kudus, gunung Muria, Bukit Rahtawu, Bukit Patiayam dan masih banyak lagi. Di bagian kuliner, warga juga akan lebih familiar dengan soto kudus, sate kerbau, pindang kerbau, jenang, lentog tanjung.
Penyelenggaraan Festival Kudus 2022 yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (21-22/5/2022) di Komplek Museum Satria Mandala itu, diramaikan juga dengan Tari Kretek, Tari Pesona Batik Kudus, Barongan, Wayang Klithik, Ketoprak, Kirab Jenang Kudus, Rumah Gebyok dan lainnya
Acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Jateng, Perwakilan Bupati Kudus, Jajaran Pemda Kudus, Paguyuban Jateng, alumni SMA Negeri 1 Kudus, Tokoh Masyarakat Kudus dan warga Kudus se-Jabodetabek. (RO/OL-7)
Untuk pemenang lomba makan otak-otak, bakal diambil tiga tercepat total hadiah pemenang hingga Rp3,7 juta.
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Sebanyak 400 peserta ambil bagian lomba makan otak-otak ini. Uniknya para peserta mengenakan beragam kostum unik untuk menarik perhatian para juri.
Makan Bajamba digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para raja dan sultan.
Banyak cara yang dapat dilakukan merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Simak beberapa kegiatan menarik berikut.
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai Kartini.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
Anak-anak sebagai generasi penerus punya peranan penting dalam melestarikan warisan budaya.
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved