Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DUKUNGAN terhadap Ridwan Kamil agar menjadi presiden terus bermunculan. Kali ini giliran anak muda di Pontianak, Kalimantan Barat,
yang memberikan kepercayaan kepada Gubernur Jawa Barat tersebut.
Koordinator Perkumpulan Milenial Pontianak, Hengky, menjelaskan, dia
bersama belasan pemuda lainnya mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan
Kamil agar menjadi presiden usai masa jabatan Joko Widodo berakhir.
Salah satu alasannya karena ingin merevitalisasi pertanian yang
saat ini dinilai belum maksimal.
Hengky merasa miris dengan pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri yang
masih sangat bergantung kepada produk impor. Padahal, Indonesia memiliki banyak daratan yang subur.
"Hampir di semua provinsi tanahnya subur. Tapi kenapa kita masih
tergantung kepada impor," katanya, Kamis (19/5).
Pada sisi lain, lanjutnya, Indonesia kaya akan sumber daya manusia yang
bisa mengoptimalkan potensi pertanian dalam negeri. "Kita juga punya
IPB, salah satunya. Harusnya pertanian kita berjaya," katanya.
Menurut Hengky, melempemnya hal ini terjadi karena tidak ada perencanaan yang baik tentang pengembangan pertanian dalam negeri. "Padahal, penduduk kita sangat banyak. Pasti butuh makanan. Apakah akan impor terus?" keluhnya.
Oleh karena itu, dia memastikan ke depan Indonesia membutuhkan pemimpin
yang memiliki visi dan misi yang baik tentang pertanian. Meski baru tahu dari informasi di media, dia optimistis kebutuhan akan pemimpin yang peduli terhadap pertanian lokal akan terpenuhi oleh sosok Ridwan Kamil yang memiliki banyak gagasan tentang pengembangan sektor tersebut.
Petani milenial
Dia menyebut, program petani milenial yang dijalankan Ridwan Kamil saat
memimpin Jawa Barat sekarang sangat ampuh untuk mengembalikan kejayaan
pertanian lokal. "Ini bisa mengembalikan minat kami anak-anak muda agar
mau bertani di desa. Karena dengan bertani, anak-anak muda tetap punya
masa depan yang cerah," ujarnya.
Melalui program itupun, kata Hengky, petani milenial diberi kesempatan
menggarap lahan yang diupayakan pemerintah. Ini menjadi solusi atas
ketiadaan lahan yang dari masyarakat yang hendak bertani.
"Kalau tidak seperti itu, bagaimana masyarakat mau bertani kalau lahannya tidak ada, kalau semua lahan dikuasai perusahaan," ujarnya.
Dia pun kembali memuji program petani milenial yang menurutnya sangat
berpihak kepada masyarakat, di antaranya dengan pemberian modal dan
membantu pemasaran hasil produknya. "Jadi kami sangat ingin pemimpin
yang pro terhadap pertanian lokal. Apalagi kami orang daerah, hidup kami sangat tergantung dari pertanian," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengajak masyarakat agar cermat dalam memilih
pemimpin. "Pilih pemimpin yang sudah teruji, sudah terbukti memiliki
banyak gagasan dan terobosan untuk kemajuan negara," tandas Hengky. (N-2)
GPMPÂ menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk dalam 6 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi di angka 2,7%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved