Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

BI Lampung Layani Penukarang Uang di Kapal Sebuku

Cri Qanon Ria Dewi
19/4/2022 22:35
BI Lampung Layani Penukarang Uang di Kapal Sebuku
BI membuka penukaran uang di Kapal Sebuku(MI/CRI QANON RIA DEWI)


KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung menyelenggarakan kegiatan Kas Keliling untuk melayani penukaran uang pecahan untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri di Kapal Sebuku yang bertolak dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Pelabuhan Merak, Banten.

Kegiatan bertajuk ‘Serambi Rupiah Ramadan 2002 dan Sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan QRIS‘ dilakukan BI Lampung bekerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, pada Selasa (19/4).

“Hal ini sejalan dengan fungsi dan peran Bank Indonesia, yakni menjaga dan kebutuhan uang kartal di masyarakat,” kata Kepala Perwakilan BI Lampung, Budiyono.  

Kegiatan yang sama dilakukan BI pada 2019. Namun karena pandemi covid-19 pada 2020 dan 2021 terhenti.

Selain bekerja sama dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, BI Lampung juga melayani penukaran uang dengan perbankan di Provinsi Lampung, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Indonesia, dan Bank Lampung di pintu Kedatangan Terminal Penumpang Reguler Pelabuhan Bakauheni.

BI juga melakukan sosialisasi inovasi digitalisasi kepada penumpang kapal terkait penyelenggaraan Sistem Pembayaran, salah satunya dengan mendorong perluasan penggunaan teknologi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) sebagai kanal pembayaran.

Pada 2022, secara nasional pengguna baru QRIS ditargetkan sebanyak 1,5 juta pengguna. “Kegiatan ini sekaligus dapat menjadi wadah edukasi kepada masyarakat terkait cinta, bangga, dan paham rupiah dan mendorong penggunaan QRIS di kalangan masyarakat,” jelas Budiyono.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Suharto mengungkapkan pihaknya terus melakukan inovasi, salah satunya dalam bentuk aplikasi Frizy. Hal itu merupakan wujud nyata program digitalisasi ASDP dalam mengubah kultur pengguna jasa penyeberangan laut.

Frizy, ujarnya, untuk memudahkan masyarakat dalam memesan tiket berjadwal di manapun dan kapan pun, mendapat informasi terkait layanan pelanggan, fasilitas pelabuhan maupun kapal, serta persyaratan penyeberangan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya