Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sarulla Operations Ltd Intervensi Stunting di Tapanuli Utara

Januari Hutabarat
13/4/2022 20:40
Sarulla Operations Ltd Intervensi Stunting di Tapanuli Utara
Bidan di puskesmas tengah memeriksa kondisi kesehatan balita(MI/DWI APRIANI)


BALITA gizi kurang dan ibu hamil kekurangan energi kronis ditemukan di Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Kondisi itu membuat Tim CSR Sarulla Operations Ltd (SOL) bergerak. Mereka merangkul Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara melakukan intervensi selama 3 bulan untuk membantu menangani masalah tersebut.

Pemulihan gizi selama tiga bulan berturut-turut dilakukan dengan melibatkan bidan desa di wilayah itu secara rutin.

Hasilnya sudah terlihat. "Setelah dilakukan intervensi, 19 dari 22 balit sudah memiliki berat badan normal. Mereka sudah mengalami perubahan status gizi menjadi gizi baik," kata Industan Sitomul, Humas Sarulla Operations Ltd, Rabu (13/4).

Sementara tiga balita lainnya, lanjut dia, sudah mengalami peningkatan berat badan, meski belum signifikan.

Capaian lainnya, 2 dari 3 ibu hamil KEK saat ini memiliki status gizi baik. Satu lainnya belum mengalami kenaikan berat badan yang disebabkan oleh kondisi bawaan.

Tim CSR Sarulla Operations Ltd dan staf di bidang gizi pada dinas Kesehatan Tapanuli Utara, memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi kue kering sebagai salah satu komponen makanan tambahan untuk balita gizi buruk dan ibu hamil KEK.

Menurut Industan, kemitraan SOL dengan pemerintah daerah memberikan dampak yang baik dalam mengatasi masalah malnutrisi di daerah itu.

Sebelumnya, untuk mengantisipasi KEK juga stunting, sebanyak 100 bibit kelor didistribusikan untuk 19 desa di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae pada Desember 2021. Bibit tersebut diserahkan untuk dikembangkan dan dikelola oleh pemerintah desa melalui kader posyandu sebagai bahan pangan dalam kegiatan posyandu, untuk balita, ibu hamil dan lansia.

Industan Sitompul menjelaskan, dalam pencegahan stunting dan permasalahan gizi, khususnya di desa-desa sekitar proyek, sosialisasi tentang pencegahan stunting sejak dini diberikan kepada 250 orang yang terdiri ibu balita, ibu hamil, dan kader posyandu di 19 desa.

Upaya itu dilakukan ejak 23-31 Maret 2022 bersama dengan bidang gizi Puskesmas Sarulla, Puskesamas Onan Hasang, dan Ketua PKK Kecamatan Pahae Julu.

Menurutnya, untuk menghasilkan anak-anak yang sehat dan cerdas, harus disiapkan sejak dini. "Karena merekalah generasi penerus bangsa, terutama siboan goar atau yang akan membawa nama baik keluarga serta Kabupaten Tapanuli Utara." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik