Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Latih Pemuda Mandiri Ekonomi

Bayu Anggoro
06/4/2022 16:45
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung Latih Pemuda Mandiri Ekonomi
Peserta Camp Enterpreneur Dispora Kota Bandung foto bersama(MI/BAYU ANGGORO)


PEMUDA harus didorong agar memiliki kemandirian ekonomi terutama di masa pemulihan ekonomi seperti saat ini. Sejumlah pelatihan dan peningkatan kapasitas diri lainnya pun harus diberikan agar generasi
penerus ini memiliki daya saing yang baik.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Jawa Barat, Eddy Marwoto mengatakan, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berkomitmen penuh dan berperan aktif dalam membangun kepemudaan. Di antaranya dengan menyasar sektor kewirausahaan dan kepemimpinan sebagai sektor yang mendapatkan perhatian lebih.

"Pemerintah hadir sebagai mitra terdepan dari para pemuda Kota Bandung,
dengan cara memfasilitasi dan menjadi wadah untuk membantu para pemuda
agar dapat berkarya dan produktif," katanya, di Bandung, Rabu (6/4).
 
Menurut dia, upaya ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009
Tentang Kepemudaan, serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011
Tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda Serta
Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan.

"Kami pun di Kota Bandung, punya Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 1
Tahun 2016, yang menyebutkan bahwa pembangunan kepemudaan dilaksanakan dalam bentuk pelayanan kepemudaan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar Cempor 2022 (Camp Enterpreneur Dispora Kota Bandung) yang dilaksanakan pada 28-29 Maret 2022.

Bertempat di Hotel Fox Harris Hotel City Center, Kota Bandung, Inkubasi
Cempor #1 Angkatan 2 diikuti 40 peserta.

"Mereka merupakan peserta terbaik dari masing-masing kegiatan pelatihan Barista, pada 9-10 Maret 2022 dan kegiatan pelatihan pastry, pada 23-24 Maret 2022," tambah Eddy.

Menurut dia, pelatihan seperti ini penting terutama untuk mendorong
pemulihan ekonomi di saat pandemi ini. "Seluruh peserta yang hadir
merupakan orang-orang pilihan dari kegiatan sebelumnya, ini kesempatan
yang langka dan wajib dimanfaatkan dengan baik."

Pebisnis baru

Terlebih, lanjut Eddy, dalam berbisnis seringkali pengusaha mendapatkan
kondisi tidak ideal bahkan mengalami kerugian. "Tetapi yang paling
penting adalah bagaimana kita bisa segera bangkit."

Dia menambahkan, usai mengikuti kegiatan tersebut, diharapkan seluruh
peserta dapat menerapkan etos kerja dengan prinsip KCTI, yaitu kerja
keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas. Ini selaras dengan
jargon Cempor yaitu bergerak, berdoa dan berbagi.

Berdasarkan skema Cempor, menurut Eddy, setelah menyelesaikan fase
pelatihan dasar, selanjutnya peserta inkubasi akan diberikan materi
seperti perencanaan bisnis, membuat HPP, sistem finansial, strategi media sosial, distribusi dan penjualan, strategi pemasaran, legalitas usaha serta kedewasaan dalam kepemimpinan.

"Para peserta diajak berpikir dan bertindak sebagai seorang pebisnis. Seluruh materi difokuskan kepada peningkatan keahlian manajerial,
kepemimpinan, kapasitas dan daya saing," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya