Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MINYAK goreng (migor) curah dan kemasan disejumlah kawasan di Jawa Timur, susah didapatkan dalam 10 hari terakhir. Kondisi tersebut membuat harga migor melambung tinggi hingga konsumen mengeluh kemahalan. Warga juga berharap pemerintah segera mengelar operasi pasar dan pasar murah agar harga minyak bisa terjangkau kembali.
"Sudah hampir seminggu ini minyak goreng langka," kata Zuniyah, pemilik toko di Kecamatan Solokuro, Lamongan, Senin (4/4) sore.
Dijelaskannya, sesuai informasi dari agennya minyak bakal dikirim pada Senin (4/4) malam. Namun, dia tidak tahu berapa banyak jatah yang diperolehnya. Termasuk berapa harganya juga belum tahu. Kemungkinkan harga minyak curah, lanjut dia, berubah harga lebih mahal dibanding bulan sebelumnya pada kisaran Rp15 ribu per liternya.
Sedangkan, untuk minyak kemasan juga susah didapatkan. Saat ini tokonya tinggal memiliki sisa stok satu liter dengan harga per liter sekitar Rp25 ribu-Rp27 ribu.
"Pasti naik harganya karena barang susah didapatkan tapi, belum tahu berapa. Harga baru pastinya sih," tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi diikawasan pesisir Gresik. Migor curah harganya melambung tinggi hingga kisaran Rp17 ribu per liter. "Mahal sekali Mas, padahal biasanya sekitar Rp14 ribu," ungkap Komariyah, warga Kecamatan Panceng.
Sedangkan minyak kemasan premium juga sulit didapatkan. Jika ada di toko harganya juga melambung tinggi sekitar Rp54 ribu per dua liternya. Langka migor membuat konsumen kebingungan.
Warga berharap agar pemerintah segera melakukan operasi pasar maupun pasar murah agar harga minyak tetap twrjangakau dengan daya beli masyarakat."Terlebih disini belum pernah ada operasi pasar," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Harga Pertalite di Pertamini Ikut Melambung
MENJELANG Idul Fitri 2024 minyak goreng kemasan merek Minyakita dan Curah mengalami kelangkaan dan mahal di pasar tradisional yang ada di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
HARGA minyak goreng curah atau minyak goreng tanpa merk dengan kemasan plastik di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat terpantau melambung tinggi, harganya hampir setara
Jika HET minyak goreng curah dinaikkan, sudah barang tentu akan menambah beban masyarakat. Padahal, masalah utamanya ada pada aspek distribusi.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
PT MSN akan melakukan langkah hukum sesuai hukum perundang-undangan yang berlaku terkait dengan dugaan pemalsuan atau penyalahgunaan merek Promoo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved