Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Migor Masih Langka dan Mahal Disejumlah Kawasan Pantura Jatim

Muhammad Yakub
04/4/2022 18:00
Migor Masih Langka dan Mahal Disejumlah Kawasan Pantura Jatim
Minyak goreng curah menghilang di kawasan pantura Jawa Timur, minyak goreng kemasan muncul dengan harga melambung.(MI/Adi Kristiadi)

MINYAK goreng (migor) curah dan kemasan disejumlah kawasan di Jawa Timur,  susah didapatkan dalam 10 hari terakhir. Kondisi tersebut membuat harga migor melambung tinggi hingga konsumen mengeluh kemahalan. Warga juga berharap pemerintah segera mengelar operasi pasar dan pasar murah agar harga minyak bisa terjangkau kembali.

"Sudah hampir seminggu ini minyak goreng langka," kata Zuniyah, pemilik toko di Kecamatan Solokuro, Lamongan, Senin (4/4) sore.

Dijelaskannya, sesuai informasi dari agennya minyak bakal dikirim pada Senin (4/4) malam. Namun, dia tidak tahu berapa banyak jatah yang diperolehnya. Termasuk berapa harganya juga belum tahu. Kemungkinkan harga minyak curah, lanjut dia, berubah harga lebih mahal dibanding bulan sebelumnya pada kisaran Rp15 ribu per liternya.

Sedangkan, untuk minyak kemasan juga susah didapatkan. Saat ini tokonya tinggal memiliki sisa stok satu liter dengan harga per liter sekitar Rp25 ribu-Rp27 ribu.

"Pasti naik harganya karena barang susah didapatkan tapi, belum tahu berapa. Harga baru pastinya sih," tambahnya.

Kondisi serupa juga terjadi diikawasan pesisir Gresik. Migor curah harganya melambung tinggi hingga kisaran Rp17 ribu per liter. "Mahal sekali Mas, padahal biasanya sekitar Rp14 ribu," ungkap Komariyah, warga Kecamatan Panceng.

Sedangkan minyak kemasan premium juga sulit didapatkan. Jika ada di toko harganya juga melambung tinggi sekitar Rp54 ribu per dua liternya. Langka migor membuat konsumen kebingungan.

Warga berharap agar pemerintah segera melakukan operasi pasar maupun pasar murah agar harga minyak tetap twrjangakau dengan daya beli masyarakat."Terlebih disini belum pernah ada operasi pasar," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Harga Pertalite di Pertamini Ikut Melambung



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya