Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Kota Palembang mencatat angka stunting di ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu mencapai 1,1 persen dari jumlah anak/bayi yang ada. Meski angka ini diyakini bukan angka real (angka yang menggambarkan) jumlah yang sebenarnya, tapi stunting menjadi salah satu persoalan yang menjadi perhatian untuk dituntaskan.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, dari informasi yang didapatkan hanya ada 1 kecamatan yang datanya cukup tinggi, yaitu Ilir Timur 3. "Tapi menurut pihak kecamatan dan kelurahan ini belum merupakan data yang valid," terangnya.
Adapun angka stunting kota Palembang yang tercatat di Dinas Kesehatan, ada sebanyak 1,1 persen dari jumlah bayi/anak yang ada sekitar 1000an. "Data ini pastinya akan kita data ulang, dan validasi data yang real untuk stunting ini kita dapatkan," ujarnya.
Karena itu, untuk menanggulangi stunting pihaknya mengadakan rapat koordinasi (rakor) stunting secara terpadu yang timnya sudah dibentuk dan disahkan oleh walikota.
"Rapat ini kita melibatkan OPD terkait, termasuk kecamatan dan kelurahan, dan saya sendiri sebagai Ketua tim penanggulangan stunting kota Palembang berupaya dari semua sektor, karena faktor nya juga beragam dan tidak bisa diselesaikan satu OPD saja," jelasnya.
Ia mengatakan, persoalan ini harus ditanggulangi bersama, melihat dari faktor penyebab yang paling banyak dari stunting untuk kota Palembang ini disebabkan masalah sosial, seperti kemiskinan. "Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kemenang untuk memberikan informasi kepada calon pengantin soal stunting," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, Mirza Susanti mengatakan, bahwa angka stunting kota Palembang setiap tahunnya turun.
"Stunting Kota Palembang pada 2019 sebanyak 3942 atau 7,5 persen, pada 2020 sebanyak 1616 atau 1,7 persen, dan pada 2021 sebanyak 1187 atau 1,1 persen," jelasnya, (OL-15).
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan racun melalui keringat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kerja organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal.
Sebelumnya, program serupa dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved