Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Komoditas Kebutuhan Masyarakat di Kota Sukabumi Relatif Stabil

Benny Bastiandy
24/3/2022 17:18
Harga Komoditas Kebutuhan Masyarakat di Kota Sukabumi Relatif Stabil
ilustrasi(ANTARA)

HARGA berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat di Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih stabil. Namun harga diperkirakan bisa kembali berfluktuasi mengingat bakal meningkatkan permintaan mendekati Ramadan.

Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi, Muhammad Rifki, mengatakan hasil monitoring harga di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, per Kamis (24/3) tidak terjadi perubahan. Artinya, harga-harga masih relatif stabil.

"Untuk hari ini (Kamis), tidak ada komoditas yang harganya berubah," kata Rifki, Kamis (24/3).

Hasil monitoring, harga beras Ciherang Cianjur kualitas I di kisaran Rp11.500 per kg, beras Ciherang Cianjur kualitas II di kisaran Rp10 ribu per kg, beras Ciherang Sukabumi Rp9.400 per kg, beras premium I Rp12 ribu per kg, dan beras medium Rp8 ribu per kilogram.

Sementara harga daging sapi masih di kisaran Rp130 ribu per kg. Sedangkan harga daging ayam kisaran Rp35 ribu per kg dan telur ayam kisaran Rp24 ribu per kg. "Harga berbagai jenis cabai juga masih stabil. Belum ada yang berubah dibanding kemarin (Rabu)," terang Rifki.

Saat ini, harga cabai merah besar TW di kisaran Rp46 ribu per kg, cabai hijau besar Rp20 ribu per kg, cabai merah lokal Rp46 ribu per kg, cabai keriting merah Rp46 ribu per kg, cabai keriting hijau Rp24 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp30 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp65 ribu per kg.

"Kalau untuk minyak goreng kemasan, di pasar modern kisaran Rp47.900 per dua liter dan di pasar tradisional kisaran Rp21 ribu-Rp23 ribu per liter. Sedangkan minyak goreng curah di kisaran Rp18 ribu-Rp20 ribu per kg," ucapnya.

Rifki mengaku pihaknya rutin memantau perkembangan harga dan persediaan berbagai komoditas di lapangan. Monitoring lebih diintensifkan menghadapi Ramadan hingga Idulfitri nanti. "Mudah-mudahan tidak ada lonjakan harga komoditas kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan hingga Lebaran nanti," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya